
NBCIndonesia.com - Istana disebut-sebut memilih mendukung Setya Novanto dalam bursa perebutan Ketua Umum Golkar. Mantan Ketua DPR ini membuat Istana nyaman dan aman jika menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Saat ini sedang berlangsung operasi pemenangan Setya Novanto melalui kaki tangan Istana. Mereka bergerilya mendekati para pemilik suara," ujar sumber yang enggan disebutkan jati dirinya, Kamis malam (5/5/2016) di Jakarta.
Sementara itu Firman Subagyo, tadi siang mengungkapkan ada salah satu Menteri senior yang membawa-bawa nama Presiden Jokowi menjadi bagian Tim Pemenangan salah satu Calon Ketua Umum Partai Golkar. Menteri itu menggalang dukungan ke DPD-DPD Golkar.
Sayang Firman yang juga anggota Tim Pemenangan Ade Komarudin enggan menyebut jati diri Menteri yang di maksud. Demikian pula Firman juga ogah menunjuk langsung salah satu Calon yang mendapat bantuan dari Menteri tersebut.
"Yang pasti Menteri itu membawa-bawa nama Pak Jokowi untuk menggalang dukungan ke DPD-DPD agar salah satu Calon tersebut yang menang," papar Firman Subagyo saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta.
Pertarungan perebutan Ketua Umum Partai Golkar, papar sumber tadi, diprediksi akan berjalan sengit. Berbagai kepentingan akan bertarung. Tak terkecuali rezim pemerintahan Presiden Jokowi. Pemerintah berkepentingan menjinakan Golkar yang memiliki 93 kursi di DPR.
"Pilihannya jatuh pada Setya Novanto," tegas sumber tersebut. Meski demikian dia mengakui perubahan dukungan istana masih terbuka lebar. Pasal dinamika politik dan kondisi lapangan menjelang Munaslub Partai Golkar masih mungkin berubah.
Seperti diketahui, Ade Komarudin juga dijagokan akan unggul dalam bursa perebutan kursi Golkar-1 ini. Ketua DPR ini dinilai memiliki jam terbang tinggi, bersih dari kasus hukum serta mempunyai jaringan luas. Akom juga dinilai memiliki akses langsung ke Jokowi. (ts)