NBCIndonesia.com - Rencana penertiban hunian ilegal di bantaran Kali Ciliwung ditolak keras oleh warga yang mengaku sudah lama tinggal di sana. Mereka menilai proyek Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menormalisasi sejumlah kali di Jakarta sangat menyengsarakan warga bantaran kali.
"Kalau disuruh pindah kita mau makan apa. Tolonglah diperhatikan," ucap Pandiangan, di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo Jakarta Timur, Jumat (20/5).
Dia menilai Ahok, sapaan Basuki, pemimpin yang doyan main gusur. Padahal, kata dia, dampak dari penggusuran itu warga kehilangan mata pencarian.
"Dia raja gusur. Main-main gusur warga saja. Kita sudah lama mencari nafkah di Jakarta, dan tinggal sudah bertahun-tahun," tambahnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, hunian warga bantaran sebenarnya memang memprihatinkan. Lingkungannya sangat jauh dari unsur rumah sehat dan tidak layak.
Seperti diketahui, usai menyisir Kali Ciliwung, Ahok bakal menggusur hunian di bantaran. Warga dialihkan ke rusun yang sedang proses pembangunan. Ada 20 ribu unit rusun yang disediakan. (mdk)