Nusanews.com - Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tak ingin pemimpin melakukan sesuatu dengan kasar dan kekerasan. Karena, seorang pemimpin yang baik itu mempengaruhi orang lain tanpa tekanan atau paksaan, sebagaimana dicontohkan oleh Bung Karno, Bung Hatta dan Tan Malaka.
Hal ini disampaikan Djarot dalam dialog Masa Depan Jakarta di Tebet, Jumat (27/5). Hadir sebagai pembicara dalam dialog itu, Bakal Calon Gubernur Teguh Santosa, Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan dan moderator Bursah Zarnubi.
"Tidak seperti sekarang berkembang Partai Sosmed dengan idelogi narsisme," kecam Djarot mencemooh banyaknya politisi melalui pencitraan melalui sosial media.
Ketua DPP PDI Perjuangan ini menegaskan, menjaga Indonesia mesti dilakukan dengan menjaga Jakarta.
"Karena, di Jakarta inilah pusatnya," tambahnya. (rm)