Nusanews.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, posisi utang pemerintah pada Maret 2016 mencapai Rp3263,56 triliun. Utang tersebut terdiri dari pinjaman Rp750,16 triliun dan SBN Rp2513,36 triliun.
Bambang mengatakan, perkembangan ratio utang terhadap PDB kalau kita lihat posisi 2016 dengan menggunakan APBN 2016 di kisaran 27 persen, jadi total akumulasi utang pemerintah 27 persen dari total PDB.
"Jelas termasuk relatif rendah dibanding negara yang perekonomiannya sama atau lebih besar dibandingkan Indonesia," tuturnya di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (23/5/2016).
Bambang menjelaskan, dari pinjaman tentu luar negeri mendominasi, ada bilateral, multilateral, komersial dan suplier. Lima lander terbesar hanya pinjaman Bank Dunia, Jepang, ADB, Prancis dan Jerman.
"Sedangkan SBN yang sudah diterbitkan Rp2.513,36 triliun terdiri dari valas Rp658,6 triliun ini ada valas USD, EURO dan Yen. Sisanya Rupiah, yaitu pinjaman Rp1854,78 triliun. Saat ini sekitar 38 persen SBN didominasi Rupiah dipegang investor asing," terangnya. (ok)