NBCIndonesia.com - Sebanyak 11 orang PSK dan pelanggannya dipaksa berjalan kaki dalam kondisi tanpa busana di pusat kota St Petersburg, Rusia usai digerebek kepolisian. Sebelum dimasukkan ke dalam mobil, ke-11 orang itu harus berjalan kaki cukup jauh kondisi bugil. Situasi tak lazim ini kontan menjadi perhatian warga kota yang kemudian merekam kejadian itu.
Sebelumnya, kepolisian kota terbesar kedua di Rusia itu melakukan penggerebekan di sebuah rumah bordil ilegal di salah satu tujuan wisata sejarah kota yaitu Pulau Vasilyevsky. Dalam penggerebekan itu hampir semua PSK dan pelanggannya ditangkap kecuali tiga orang pria yang berhasil lolos lewat pintu belakang.
Setelah ditangkap, mereka kemudian diperintahkan berjalan kaki sejauh lima blok di pusat kota sebelum dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke kantor polisi. "Polisi menyerbu ke dalam bangunan dan tak lama kemudian keluar sambil menggiring para PSK bugil yang semuanya menangis," ujar seorang saksi mata.
Sejumlah laporan menyebut, rumah bordil ilegal itu dilaporkan ke polisi setelah mengganggu penghuni gedung apartemen lainnya, termasuk mengakibatkan banjir ke apartemen lain yang terletak di lantai bawah.
Setelah peristiwa ini diunggah ke dunia maya, banyak netizen yang memberikan komentar, termasuk yang mengkritik tindakan polisi. "Mereka (polisi) seharusnya memaksa si mucikari yang berjalan telanjang di jalanan bukan mereka (PSK)," ujar netizen bernama Sergey Kulik.
Sementara itu, polisi mengatakan, penggerebekan dilakukan setelah mereka mendapatkan informasi dari Vlacheslav Datsik, mantan atlet kickboxer Rusia. Datsik, yang dijuluki Red Tarzan itu, sudah lama menyatakan perang terhadap prostitusi di kota St Petersburg dan sering mendesak polisi untuk menggrebek rumah-rumah bordil.
Namun, informasi soal keterlibatan sang mantan atlet dalam penggerebekan rumah bordil itu mendapat kritik dari netizen. "Siapa orang ini dan siapa yang mengizinkan dia untuk menentukan hukum? Dia sendiri mantan penjahat," kata netizen Irina Ivanova.
Memang, pada 2007, Dastik pernah ditahan karena terlibat dalam sejumlah perampokan bersenjata terhadap toko-toko ponsel di St Petersburg. Dia berhasil meloloskan diri dari penjara dan kemudian dimasukkan ke rumah sakit jiwa setelah mempraktikkan paganisme kuno bangsa Slavia dan menyebut Yesus sebagai agen Mossad. (tn)