NBCIndonesia.com - Tsai Ing-wen telah dilantik sebagai Presiden Republik China atau Taiwan, Jumat (20/5). Dia adalah wanita pertama yang menjadi presiden di republik pulau itu.
Tsai Ing-wen adalah tokoh Partai Progresif Demokratik yang pro independen. Dalam pemilihan presiden bulan Januari lalu, Tsai Ing-wen mengalahkan Eric Chu dari Partai Kuomintang dan James Scoong dari Partai Rakyat Pertama.
Pelantikan Tsai Ing-wen dilakukan di Istana Negara, di samping bendera Taiwan dan foto besar pendiri Republik China, Sun Yat-sen. Pada tahun 1949, Republik China angkat kaki dari China daratan dan menyeberang ke Taiwan setelah kalah dalam revolusi yang dimenangkan Partai Komunis China.
Kemenangan Tsai Ing-wen diprediksi akan kembali memperburuk hubungan Taiwan dan RRC yang dalam beberapa tahun belakangan ini sempat mengalami perbaikan. Menyusul kemenangan Tsai Ing-wen dalam pilpres, China mengintensifkan latihan militer di perairan yang memisahkan kedua negara.
Sementara itu, analisa menilai tantangan terberat Tsai Ing-wen adalah pelemahan ekonomi Taiwan. Volume ekspor negara itu turun karena pemintaan pasar internasional yang juga turun.
Drama yang menggambarkan sejarah Taiwan ditampilkan di luar Istana Negara, menggambarkan Taiwan pada masa yang lampau hingga masa penjajahan Belanda dan Jepang, juga kemenangan kubu Nasionalis yang dipimpin Chiang Kai-shek dalam Perang Dunia Kedua. (rmol)