NBCIndonesia.com - Kasus kematian karyawati pabrik plastik PT. Polyta Global Mandiri, Eno Parinah, di tangan bocah SMP masih menyisakan misteri.
Apa yang menyebabkan RA salah satu pelaku pembunuhan ingin bertemu Eno Parinah sebelum malam pembunuhan Kamis malam (12/5/2016) itu?
Hasil keterangan yang diperoleh kepolisian setelah berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Eno Parihah menyatakan sesuatu yang lain.
RA bukan hanya sekadar iseng ingin bertemu. RA ternyata baru saja melakasanakan ujian akhir sekolah (UAS) di sekolahnya.
Keinginannya bertemu Eno tentu RA ingin melepas lelah dan penat setelah mengikuti ujian tersebut. Hingga akhirnya ia intens berkomunikasi melalui sms dengan Eno Parinah.
“Tersangka RA siangnya SMS korban, ‘Teh, nanti malam ada acara gak?’ Kemudian dijawab oleh korban ‘Emang kenapa kalo gak ada acara?”,” ujar Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen, menirukan percakapan Eno Parinah dan RA.
RA merasa ada peluang setelah mendapat jawaban seperti itu dari Eno Parihah. RA lantas membalas pesan dari Eno Parihah.
“Kalo enggak ada acara kita ketemuan,” imbuh RA. Ajakan itu kemudian dijawab oleh Eno Parihah dengan menanyakan di mana ketemuannya.
RA kemudian mengatakan jika ketemuannya di kamar Eno Parinah saja. Eno sempat ragu karena khawatir kedatangan RA ke kamarnya diketahui oleh teman-teman mess.
“Emang enggak takut nanti ketahuan sama temen mess yang lain,” jawab Eno.
“Yaah itu mah gampang, nanti aja dipikirinnya,” balas RA.
Dari situlah akhirnya serentetan kejahatan seksual terjadi kepada Eno Parinah.
Saat datang ke kamar Eno Parinah itulah, RA langsung tergiur melihat keseksian Eno Parinah yang hanya mengenakan celana pendek dan baju seksi. (ps)