logo
×

Sabtu, 28 Mei 2016

Tekad Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM di Daerah Tertinggal

Tekad Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM di Daerah Tertinggal

Nusanews.com - Kementerian Koperasi dan UKM bertekad meningkatkan dan memperkuat sumber daya manusia (SDM) sektor koperasi usaha kecil dan menengah di daerah tertinggal dan perbatasan.

Untuk itu, sejumlah pelatihan keterampilan usaha termasuk pelatihan vocasional di gelar di daerah tersebut.

"Kami (pemerintah) berkomitmen meningkatkan kualitas SDM masyarakat di daerah perbatasan dan tertinggal, khususnya di wilayah Indonesia timur  agar mampu bersaing dengan daerah lain yang sudah maju," kata Deputi bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS di sela-sela acara  pelatihan terpada  bagi Sumber Daya Manusia KUMKM di Manokwari, Papua Barat, Kamis (26/5/2016).

Menurut Prakoso, potensi ekonomi di wilayah Indonesia bagian timur sangat besar, seperti sektor kelautan dan perikanan, pertanian, kerajinan, dan sektor perdagangan. Namun,  potensi ini belum digarap dengan baik. Salah satu kendalanya adalah kualitas SDM nya yang masih lemah.

Pemerintah, lanjut Prakoso  menyadari persoalan itu (lemahnya SDM). Karena itulah, Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan selalu mendorong dan meminta para pembantunya (jajaran kabinetnya) bekerja keras untuk meningkatkan kualias SDM di daerah perbatasan dan tertinggal.

Kementerian Koperasi dan UKM yang mendapat tugas meningkatkan kualias SDM di bidang koperasi usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) telah menjalankan amanat Presiden tersebut. Salah satunya melalui pelatihan ini.

"Kami memprioritaskan peningkatan kualias SDM untuk wilayah Indonesia timur dan barat. Sementara untuk wilayah Indonesia yang kami nilai sudah lebih maju kegiatan pelatihan kami kurangi," ungkapnya.

Menurut dia, pemerintah menyadari bahwa pentingnya peningkatan kualias SDM di daerah tertinggal dan perbatasan ditingkatkan. Sebab, mereka-merekalah yang nantinya bisa meningkatkan perekonomian di daerahnya.

"Dan kita optimistis melalui pelatihan-pelatihan,  SDM di wilayah Indonesia timur akan menjadi hebat dan mampu bersaing dengan wilayah tengah, bahkan mancanegara," kata Prakoso.

Dia mengakui tidak mudah memberikan pelatihan di wilayah perbatasan. Selain memerlukan biaya yang tidak sedikit, masih ada di beberapa wilayah yang budaya masyarakatnya agak sulit diajak untuk maju.

"Namun itu hanya sebagian kecil saja, terutama di daerah primitif," kata Prakoso sambil menyebut di salah satu daerah perbatasan di Papua. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: