Nusanews.com - Rakyat Indonesia tidak pernah takut terhadap kebangkitan komunis. Rakyat marah karena keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) memutarbalikkan sejarah pembantaian PKI.
Penegasan itu disampaikan mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Facebook. “Kami tidak takut sama sekali. Kami cuma marah karena keturunan PKI dibiarkan berupaya memutarbalikkan sejarah,” tulis Prabowo.
Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) ini mendesak adanya pengakuan dari keturunan PKI. Yakni, pengakuan bahwa yang membantai rakyat Indonesia adalah PKI.
“Minta pengakuan bahwa leluhur mereka yang telah membantai leluhur kami itu orang baik,” papar Dosen SPS (Strategi Perang Semesta) di Universitas Pertahanan (Unhan) ini.
Pada acara “Silaturahim Purnawirawan TNI/Polri, Organisasi Masyarakat Keagamaan dan Kepemudaan” di Balai Kartini, 13 Mei 2016, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa bahaya laten Partai Komunis Indonesia (PKI) memang benar-benar ada.
“Bahaya laten ini benar. Saya enggak mau dibilang enggak ada. Kalau dianggap begitu terus bisa bahaya,” tegas Ryamizard.
Di sisi lain, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan memandang enteng soal peredaran atribut PKI, “Palu Arit”, khususnya menggunakan media kaos. (it)