NBCIndonesia.com - Para tersangka pembunuhan Enno Farihah (18) sempat tertawa sesaat sebelum menghadiri sesi jumpa pers di Main Hall Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/5/2016) siang.
Aparat kepolisian berseragam dan membawa senjata segera menegur langsung RAI (16), RAr (24), dan IH (24).
"Jangan tertawa," tutur salah seorang aparat kepolisian memakai pelindung kepala dan bersenjata laras panjang itu kepada para pelaku.
Para pelaku memakai baju seragam berwarna oranye dan masker penutup wajah duduk melingkar di salah satu tempat di Main Hall Mapolda Metro Jaya. Mereka saling berbisik untuk berkomunikasi satu sama lain.
Sesekali mereka terdiam dan saling memandang satu sama lain. Rar sempat duduk sambil menekuk kaki, lalu, mengusap mata. Mereka tak dapat leluasa bergerak karena tangan saling diborgol satu sama lain.
Di sekeliling mereka terdapat aparat kepolisian mengawasi. Tak ada kata yang diucapkan oleh para pelaku tersebut.
Rencananya, mereka akan turut dibawa saat rekonstruksi pembunuhan di Mess Karyawan PT Polyta Global Mandiri di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8, Dadap, Selasa sore.
Saat menjalani rekonstruksi di lokasi kejadian Jatimulya, Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, tiga tersangka dihujani caci maki dari warga yang geram.
Tiga orang tersangka tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. Ratusan warga sudah memadati lokasi ketika polisi tiba di lokasi.
Polsek Teluknaga telah mensterilkan jalan kecil di area menuju ke lokasi dengan garis polisi. Ratusan warga berjejer di belakang garis polisi yang juga dipagar betis oleh polisi.
Saat keluar dari dalam mobil, ketiga tersangka langsung diteriaki warga yang geram.
"Huuu....huuuu....monyet!" teriak warga yang emosi.
Ratusan warga yang penasaran berjejer di depan rumah-rumah warga menuju lokasi. Warga diberi batas sampai 20 meter sebelum menuju ke lokasi.
Bahkan warga yang menonton rekonstruksi tersebut ada yang membawa spanduk bertuliskan "Warga Jatimulya menolak kekerasan seksual. Hukum seberat-beratnya tersangka. Berikan keadilan untuk Eno Fariah".
Pengamanan proses rekonstruksi ini dilakukan secara ketat dari Polsek Teluknaga, Polres Tangerang Kota dan Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Rekonstruksi dipimpin Kasubdit Resmob AKBP Eko Hadi Santoso, Kanit V Resmob Kompol Handik Zusen, Kanit IV Resmob Kompol Teuku Arsya Khadafi serta Kanit III Subdit Jatanras Polda Metro Kompol Awaludin Amin serta Kapolsek Teluknaga Kompol Supriyanto.
Sebelum melakukan adegan inti dalam pembunuhan sadis itu, ketiga tersangka mempraktikkan adegan di luar mes korban.
Di depan gerbang mess itulah, tersangka Arif, Imam dan RAL bertemu, sampai akhirnya masuk ke dalam mess dan membunuh korban. (tn)