NBCIndonesia.com - Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra Syarif mengatakan, pertemuan dengan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional DKI Jakarta adalah untuk penjajakan koalisi dan menyamakan persepsi.
Syarif mengatakan, persepsi yang harus disamakan terlebih dahulu agar bisa berkoalisi adalah sama-sama tidak mendukung bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama.
"Jadi dengan PAN kita baru penjajakan koalisi dulu dan menyamakan persepsi. Hasilnya yaitu sama (dengan kita), PAN tidak ke Ahok," ujar Syarif kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2016).
Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio hadir langsung dalam pertemuan itu. Syarif mengatakan, PAN DKI juga sudah berkomunikasi dengan tiga bakal cagub DKI dari Partai Gerindra yaitu Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Sandiaga Uno, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsudin, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
DPW PAN DKI sebelumnya memang sudah menyambangi Yusril Ihza Mahendra pada Senin (16/5/2016). Tujuan kunjungan DPW PAN itu disebut dalam rangka silaturahmi. Pertemuan dilakukan di kantor hukum Yusril di Tower 88, Kota Kasablanca, Jakarta Selatan.
PAN merupakan partai dengan perolehan kursi terendah di DKI Jakarta. Di DPRD DKI, PAN hanya memiliki 2 kursi.
Syarat untuk bisa mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur adalah 22 kursi. Itu artinya, PAN harus berkoalisi dengan banyak partai agar bisa berpartisipasi dalam Pilkada DKI 2017. (kp)