Nusanews.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, bakal menggelar aksi demonstrasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal Juni 2016. Menurut dia, aksi tersebut akan dilakukan tiga hari berturut-turut.
Aksi ini untuk menuntut segala permasalahan buruh dan juga menuntut lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo Cs itu segera menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ini bukan permasalahan tendensius, tapi kita melihat Gubernur DKI ini telah melakukan kesalahan fatal, seperti reklamasi, itu banyak buruh pelabuhan kawan kita yang juga ikut terkena dampaknya," ujar Said Iqbal di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2016).
Said menilai, mega proyek reklamasi teluk Jakarta sudah sepatutnya dihentikan bukan lagi ditunda. Pasalnya, pembangunan 17 pulau bautan itu hanya menguntungkan para pemodal bukan rakyat kecil.
"Kita bukan menolak reklamasi, bukan lagi menunda, karena memang kita lihat proyek reklamasi ini untuk kepentingan asing dan memang harus dihentikan," tegasnya.
Nantinya, menurut Said, ribuan buruh tersebut selain melakukan aksi di depan Gedung KPK juga akan menyambangi Balai Kota DKI Jakarta. Hal ini, untuk mempertegas penolakan reklamasi Teluk Jakarta yang dinilai berbau konspirasi.
"Bahaya kalau dilanjutkan, karena ini diduga berbau konspirasi antara pengembang dan juga pihak terkait," tandasnya. (ok)
