Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambut baik munculnya nama Sjafrie Sjamsoeddin sebagai salah satu kandidat Gubernur dari Partai Gerindra di Pilkada DKI.
Sjafrie disebut-sebut sebagai kandidat terkuat yang akan dipilih Gerindra dari beberapa nama lain seperti Sandiaga Uno, Yusril Izha Mahendra. Tak lain, rekam jejaknya sebagai Jenderal TNI bintang tiga pada nyatanya cukup menentukan keterpilihan Sjafrie dari internal partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Militer memang dilatih disiplin yang baik, tapi bukan berarti sipil disiplinnya enggak baik kan. Saya juga tiap hari bangun jam setengah lima, olah raga tiap hari," ujar Ahok saat dikonfirmasi usai meresmikan RPTRA di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (24/05/2016).
Menurut mantan Bupati Belitung Timur, kini Indonesia sudah lebih baik dalam tatanan berdemokrasi. Tidak seperti masa Orde Baru dimana jabatan tertinggi dalam institusi apapun tak jauh dipegang oleh pensiunan jenderal atau pun petinggi TNI-Polri.
"Artinya kita tidak boleh mempersoalkan militer enggak militer, bicara rekam jejak saja," terangnya.
Secara pribadi Ahok pun mengaku kenal baik dengan mantan Wakil Menteri Pertahanan itu.
"Tapi kalau rekam jejak saya gak terlalu ikutin ya, tapi baik kok, kan kita juga banyak keluarga dari Bugis, kadang ketemu, baik saja," ungkap Ahok. (rn)
