logo
×

Selasa, 24 Mei 2016

'Marahi Istri dan Ancam Tempo, Tipu Daya Ahok Dongkrak Elektabilitas'

'Marahi Istri dan Ancam Tempo, Tipu Daya Ahok Dongkrak Elektabilitas'

Nusanews.com - Teguran keras kepada sang istri, Veronica Tan, dan kemarahan pada Tempo, merupakan skenario Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menarik simpati pemilih demi dongkrak elektabilitas.

Sinyalemen itu disampaikan pengamat politik Sahirul Alem kepada intelijen (23/05). “Ahok sedang jalankan skenario memarahi Tempo dan istrinya. Selanjutnya buzzer dan media pendukung menggiring opini seolah-olah Ahok tegas,” ungkap Sahirul Alem.

Menurut Sahirul Alem, saat ini, ada pengkondisian bahwa Ahok bisa “melawan” siapa saja, bahkan istrinya sendiri. “Dengan marah ke istri, Ahok ingin menunjukkan bahwa dirinya bersih dan bisa mengendalikan istrinya,” kata Alem.

Kata Alem, skenario untuk mendongkrak elektabilitas itu tidak lepas dari rekomendasi konsultan pemenangan Ahok. “Ahok dibantu konsultan untuk merekayasa opini publik. Anehnya, semua media mengutip pernyataan Ahok,” beber Alem.

Alem menegaskan, ada skenario tersembunyi petinggi dan pemilik media yang ingin mempopulerkan Ahok. “Khususnya media online tertentu pasti tiap hari ada beberapa pernyataan Ahok,” papar Alem.

Soal “ancaman” Ahok ke Tempo, Alem menegaskan, kemarahan Ahok ke Tempo pada akhirnya tidak sampai ke ranah hukum. “Publik dibodohi hal yang remeh temeh dan penuh tipu daya hanya untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas Ahok,” pungkas Alem.

Diberitakan sebelumnya, dalam sesi rapat Gubernur DKI Jakarta bersama staf Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Kota, Ahok sempat memberikan teguran keras. Teguran itu diberikan karena adanya indikasi ketidakpedulian para PNS dilingkungan PemProv DKI, termasuk istri para PNS (PKK) terhadap kondisi sosial di lingkungannya.

Pada rekaman video yang diunggah di situs Youtube, tampak istri Ahok yang juga Ketua Tim Penggerak PKK DKI, Veronica Tan, meninggalkan ruangan setelah mendapat teguran keras Ahok. (it)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: