Nusanews.com - Menkopolhukam Luhut B Panjaitan menegaskan pimpinan Golkar menginginkan kepengurusan partai ini harus diisi kader yang bersih. Dia akan mengecek khabar masuknya mantan terpidana dalam kepengurusan Setya Novanto.
"Saya cek. Setahu saya Golkar itu ingin tidak ada nama-nama yang pernah berurusan dengan kriminal masuk ke dalam kepengurusannya," kata Luhut B Pandjaitan yang juga politisi senior Partai Golkar di Balai Diklat Kemendagri, Jalan Raya Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016).
Luhut juga mengungkapkan Setya Novanto telah terpilih secara demokratis. Oleh sebab itu dia meminta mantan Ketua DPR ini diberi kesempatan dan keleluasaan menyusun kepengurusannya tanpa ada intervensi. "Biarkan dia menyusun pimpinannya," kata Luhut yang baru datang dari Rusia ini.
Seperti diketahui sejak dua hari lalu beredar daftar kepengurusan DPP Partai Golkar dibawah kepemimpinan Setya Novanto. Daftar kabinet Setya Novanto itu beredar dalam media sosial. Banyak pihak yang mempercayai kebenaran hal itu. Meski juga memahami susunan itu masih bisa berubah.
Berdasarkan daftar nama pengurus Golkar itu memang memicu kontroversi. Sebab ada nama Fahd El Fouz Arafiq sebagai Ketua DPP Golkar bidang Pemuda dan Olah Raga. Padahal, Fahd pernah mendekam di balik jeruji besi karena kasus korupsi Alquran.
Ada pula Sigit Haryo Wibisono. Sigit adalah mantan terpidana yang divonis bersalah dan dihukum 15 tahun penjara dalam kasus pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnain, Dirut PT Putra Rajawali yang juga menyeret mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Sigit bebas 6 September 2015. (ts)