Ilustrasi |
"Ada tiga titik mengalami longsor. Selain menutupi jalan yang menghubungkan Desa Buntu Mondong dengan Desa Latimojong, puluhan hektare kebun kopi ikut tertimbun," kata sekertaris Desa Buntu Modong, Suardi, Minggu (29/5).
Warga setempat berbondong-bondong mulai membersihkan bekas longsoran dari badan jalan agar jalan bisa dilalui kembali.
"Setelah longsor itu, warga di dua desa bergotong royong membersihkan gudukan tanah di jalanab, sampai hari ini jalan mulai bisa diakses," ungkapnya.
Tidak hanya di dua desa tersebut, wilayah pegunungan seperti kecamatan Curio, Buntu Batu, Masalle dan Baroko juga rawan tanah longsor. Curah hujan yang cukup tinggi menjadi faktor utama bencana tanah lonsor. (mdk)