Nusanews.com - Mewaspadai PKI bangkit kembali, seluruh masyarakat Indonesia dihimbau agar tidak goyah. Demi NKRI dan kesatuannya, masyarakat juga harus ingat bahwa saat ini telah ada rencana-rencana Indonesia dipecah belah menjadi puluhan negara akibat indikasi tersebut.
"Jangan lagi sampai terulang kita disembelih, dibacok oleh mereka. Jika mereka bangkit, maka perang saudara tidak akan terelakkan. Negara ini pun akan pecah menjadi 45 negara sesuai rancangan Eropa dan Cina," Jendral (Purn) Kivlan Zen, beberapa waktu lalu di Jakarta. Untuk itu, salah satu yang ia curigai sebagai basis PKI di Indonesia, yakni Solo diminta untuk hadiri Apel Akbar Umat Islam.
"Tanggal 5 Juni esok di Solo akan ada Apel Akbar Umat Islam. Kita lawan hed to head. Di Solo itu basis mereka (PKI)," sambungnya.
Ia menyebutkan, bahwa saat ini tentara Cina sudah mulai berani memasuki wilayah Indonesia. Ada pula yang menyamar sebagai buruh di salah satu perusahaan indsutri.
"Ini fakta, kok. Mereka sudah kerja sebagai buruh garmen. Bukan saya menghasut, tetapi ini untuk mewaspadainya," katanya.
Ia menyampaikan, memang benar orang Cina masih besar yang mendukung Indonesia. Akan tetapi besarnya itu masih dinilai minim karena pembenci nyatanya lebih besar kepada Indonesia.
"Banyak orang Cina yang masih pro dengan kita. Tetapi lebih banyak lagi orang Cina yang benci kepada kita," tutupnya. (vi)