NBCIndonesia.com - Wakil Ketua Fraksi Gerindra di DPR, Desmond J Mahesa, menilai tidak ada yang baru atas kembali mengemukanya wacana gelar pahlawan nasional untuk Presiden kedua RI, Soeharto, yang diusulkan Partai Golkar.
Usulan itu disampaikan Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa pada awal pekan ini.
"Bagi kami di Gerindra, kalau yang ini (usul pahlawan nasional) dari PDI-P, baru ini berita sebenarnya," kata Desmond, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Menurut dia, Golkar merupakan "anak kandung" Soeharto. Oleh karena itu, ia menilai wajar jika usulan itu datang dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Namun, akan terasa berbeda jika usul itu datang dari PDI Perjuangan.
"Karena sentuhan emosional atau bahasa lain korban politik di zaman itu adalah Megawati, partai itulah. Nah, kalau mereka yang mengusulkan barulah ini luar biasa," kata dia.
Sebelumnya, Munaslub Golkar mengusulkan agar Presiden kedua RI Soeharto menjadi pahlawan nasional.
Hal tersebut disampaikan Aburizal Bakrie saat menyampaikan pidatonya pada paripurna Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5/2016).
Aburizal menilai Soeharto layak mendapatkan gelar itu. DPP Golkar sendiri, lanjut dia, sudah pernah memberikan penghargaan Abdi Luhur kepada mantan Ketua Dewan Pembina Golkar itu. (kp)