NBCIndonesia.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, “nalar” ekonomi Presiden Joko Widodo perlu diluruskan. Hal itu terkait pernyataan Presiden Jokowi yang ingin membalikkan fakta soal kenaikan harga-harga pangan jelang Lebaran.
“Pak Jokowi ingin membalik fakta kenaikan harga-harga yang terjadi karena faktor musiman dan budaya seperti Puasa dan lebaran. Menjadi penurunan Harga. SUPERMAN,” tulis Dahnil di akun Twitter @Dahnilanzar.
Dahnil juga menyoal sikap para menteri Jokowi yang tidak “meluruskan” cara berpikir Jokowi soal kenaikan harga. “INI PARA MENTERInya gak berani interupsi supaya nalar Ekonomi Pak Presiden diluruskan!!” tegas @Dahnianzar mengomentari tulisan bertajuk “Jokowi: Lebaran Tahun Ini Kita Jungkir Balikkan Harga Pangan Menjadi Turun.”
Sebelumnya Presiden Jokowi berharap, lebaran 2016 bisa menjadi cerita berbeda dibandingkan dengan periode lebaran di tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi hal-hal yang sudah menjadi rutinitas ke kita dari tahun-tahun setiap lebaran naik, tahun ini coba kita jungkir balikkan menjadi harganya turun,” ungkap Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas di Istana Negara (26/04).
Secara khusus Jokowi menginginkan agar harga daging sapi tidak boleh melewati level Rp 80.000 per kg.
“Masalah daging sapi itu jangan sampai seperti tahun lalu atau seperti saat ini. Saya ingin harga-harga itu betul-betul tidak kurang dan lebih di angka Rp 80.000 per kg,” papar Jokowi. (it)
