Nusanews.com - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Muhammad Syafi’i mengaku heran dengan adanya informasi bahwa pihak sekretariat tidak mau membuka data absensi anggota DPR yang hadir dan anggota yang bolos, dalam rapat paripurna, kemarin (Kamis, 26/5).
Padahal, menurut dia, seharusnya data tersebut dibuka sebagai bentuk pertanggungjawaban ke publik. MKD juga beberapa kali membuka data para anggota yang suka bolos.
"Itu mengherankan. Biasanya disebutkan,” ucapnya politisi Gerindra itu.
Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, kata Syafi'i, harusnya data itu tidak disembunyikan. Data itu justru harus dibuka agar publik tahu yang dilakukan para wakil rakyat di Senayan.
"Kehadiran pejabat publik tidak masalah dilihat orang. Seharusnya tetap dibuka,” imbuhnya. (rmol)