Zakia mengatakan upayanya ini untuk saling berbagi kebahagiaan dan perdamaian. |
NBCIndonesia.com - Saat Zakia Belkhiri, seorang perempuan Muslim yang mengenakan jilbab melihat kelompok sayap kanan yang anti-Islam melakukan protes di luar tempat acara Islamic Lifestyle yang ia hadiri, ia menjawabnya dengan cara sendiri.
Perempuan berusia 22 tahun itu mengambil telepon selulernya dan mengambil sejumlah selfie dengan Vlaams Belang, kelompok nasionalis sayap kanan yang digambarkan oleh sebagian kalangan sebagai "anti-Muslim secara terbuka".
Foto Zakia dengan para pegiat banyak dibagikan di media sosial.
Salah satu foto menunjukkan selfie dengan latar demonstran yang sebagian terlihat cukup terkesan dengan upayanya itu, walaupun sejumlah demonstran membawa poster bertuliskan, "Tidak dengan kerudung, "Tidak dengan masjid," dan "Stop Islam."
Sejumlah pengunjung terlihat senang dengan upaya Zakia ini. |
Sejumlah laporan mengklaim kelompok lain juga ikut dalam unjuk rasa itu, Voorpost - kelompok nasionalis militan yang membagikan potongan daging babi kepada para pengunjung expo.
Islam zaman apartheid
Flip Dewinter, salah seorang anggota Vlaams, mengatakan, "Masalah Islam adalah urusan zaman apartheid, di mana mereka mengajarkan pemisahan dan bukannya integrasi."
Target protes adalah expo tahunan ketiga yang diadakan minggu lalu di Antwerpen.
Pengikut kelompok sayap kanan di media sosial meningkat setelah bom di Brussels. |
BBC Trending berbicara dengan fotografer paruh waktu Jurgen Augusteyns yang mengambil foto Belkhiri sedang selfie dan ia mengatakan, "Acara itu agak membosankan namun ketika Zakia mulai mengambil selfie tiba-tiba lebih menarik."
Zakia sendiri mengatakan ia menghindar dari media karena "tidak ingin terlihat sebagai perempuan yang mencari sensasi."
Dia juga menambahkan bahwa selfie bukan bentuk protes, "tapi ini sesuatu untuk saling berbagi kebahagiaan dan perdamaian." (bbc)