NBCIndonesia.com - Keluarga terduga teroris Siyono memastikan akan menuntut secara pidana dua anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk diproses hukum. Pasalnya, Siyono tewas dalam perjalanan menuju Prambanan saat dikawal kedua petugas.
Menanggapi hal itu, mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin menegaskan, agar kasus tersebut terus diusut hingga tuntas. Menurutnya, kematian Siyono berkaitan dengan keadilan.
"Teruskan (usut) sampai tuntas!" tegas Din usai menemui Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/5/2016).
Ia menambahkan, keadilan merupakan unsur esensial dalam tiap agama. Sebab itu, ia meminta agar kasus kematian Siyono diusut tuntas. "Keadilan itu esensial dalam tiap agama," imbuhnya.
Meski demikian, Din mengaku PP Muhammadiyah sudah memiliki tim hukum sendiri untuk mengurusi kasus tersebut. "PP Muhammadiyah sudah punya bidang hukum," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan pihaknya juga bakal memproses laporan keluarga Siyono. Hal tersebut usai keluarga Siyono yang didampingi tim pembela kemanusiaan melaporkan dua anggota Densus 88 pada Minggu 15 Mei 2016. (ok)