logo
×

Minggu, 29 Mei 2016

Badan Pengingat Kebohongan Presiden

Badan Pengingat Kebohongan Presiden

Nusanews.com - Perintah Jokowi untuk menurunkan harga sapi menjelang Lebaran dan pada saat Lebaran dicemooh netizen.

Netizen yang juga aktivis 98, Andi Arief bahkan mengritik keras dan menyatakan bahwa perlu dibentuk badan setingkat menteri yang mengurusi kejujuran. Fungsinya mengingatkan berapa kebohongan Presiden.

"Menurut saya sudah saatnya dibentuk Badan setingkat Menteri yang mengurusi kejujuran, Fungsinya mengingatkan berapa kebohongan Presiden", tulis Andi di akun twitternya semalam, Sabtu 28 Mei 2016.

Andi juga menuliskan, semua hal yang terucap dari mulut Jokowi meleset.

"Semua yang terucap dari mulutnya meleset. Kemungkinannya cuma dua. Pertama, tidak bisa matematika. Kedua, sebenarnya dia penulis fiksi", tulisnya lagi,

Andi juga mengibaratkan, apa yang terucap dari mulut Jokowi, menyebabkan blunder yang akibatnya membuat Jokowi kerepotan sendiri.

"Mulutmu jungkir balikmu", tulis Andi mengingatkan.

Andi Arief juga meramalkan, tak lama lagi Jokowi akan mengeluarkan pernyataan yang intinya menyangkal perintah yang pernah diucapkannya.

"Sebentar lagi akan keluar statemen nyeleneh, 'masyarakat yang hendak menjalankan ibadah harusnya prihatin dan makan seadanya'.." ramal Andi. "Akan keluar statemen,'orang yang menjalankan puasa harusnya memahami pemerintah yang sedang kesulitan' ", tulis Andi lagi

Andi menegaskan bahwa impor bukanlah hal luar biasa.

"Impor itu, pertama menstabilkan harga. Lalu kedua,  untuk mencegah kelangkaan. Kalau impornya di harga 100 ribu, bagiamana bisa dijual 80 ribu? Kalau mau harga 80 ribu bisa bahkan di bawahnya, namanya bukan daging. Tapi tetelan. Biar jatah kebun binatang dikurangi", kritik Andi tajam.

Andi juga tak segan menyebut nama mafia yang memainkan harga daging sapi.

"Andai banyak sapi sekalipun, harga itu mengikuti banyak hal, bukan karena mafia kolopaking, harga pakan ternaknya naik, masak harga turun", imbuh Andi.

Dengan nada guyon, Andi menjelaskan bahwa rakyat paham bila jelang puasa, dan lebaran, harga sedikit naik.

"Rakyat paham kalau jelang puasa dan lebaran harga sedikit melonjak. Yang rakyat gak paham itu bagaimana sampai Presiden nyuruh sapi turun? Presiden  cuma bisa memerintahkan menteri, Kapolri, Panglima TNI, Jaksa agung dan Gubernur. Bupati aja gak sampe tangannya. Apalagi daging," tulis Andi lagi.

Andi juga menyaraankan agar Jokowi tak usah malu mengakui bahwa yang diucapkannya mustahil.
 untuk dilakukan.

"Tak usah malu, bilang aja ke rakyat bahwa Nawacita sampai tahap sekarang belum bisa. Maafkan rakyatku. Izinkan aku impor. Ketimbang langka", tulis Andi.

Informasi yang dihimpun Portal Piyungan dari berbagai importir daging sapi, menunjukkan harga daging sapi impor memang masih sangat tinggi.

Harga daging sapi termurah dicatat oleh Alice Spring Prime Cut Meat Supplies, pemasok daging sapi impor asal Australia.

Alice Spring menawarkan harga 235ribu untuk per kilogram tenderloin bulk (potongan utuh). Sementara harga terendah, 113 ribu per kilogram ditawarkan untuk potongan blade, chuck, shankle dan brisket.

Sementara pemasok daging sapi lain asal Australia seperti Harvey, GBP, Silverfern, Riverland, Moonbeef, Amh, Taylor Preston, VV Walsh, Ralph, Tabro, Greenleaf dan Midfield mencatatkan harga nyaris seragam untuk seluruh produk. Harga termurah, 87ribu per kilogram untuk potongan brisket end dan termahal 235ribu per kilogram untuk potongan tenderloin. Sementara pemasok asal Amerika, Swift, mencatatkan harga 490 ribu per kilogram untuk potongan tenderloin dan potongan termurah shortplate seharga 115ribu per kilogram.

Menilik masih tingginya harga impor daging sapi, dan langkanya pasokan  daging sapi lokal, tak berlebihan memang bila usulan pembentukan Badan Pengingat Kebohongan Presiden harus segera diwujudkan. (pp)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: