Nusanews.com - Seluruh pihak diminta untuk mencari kebenaran atas susunan kepengurusan DPP Partai Golkar yang saat ini sudah beredar.
"Tentu kita harus sangat hati-hati menanggapi susunan yang beredar tersebut, karena belum tahu persis dari mana sumbernya," tegas inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Ahmad Doli Kurnia dalam rilisnya, Sabtu (28/5).
Menurut Doli, susunan DPP Golkar yang baru bisa dipastikan setelah ditandatangani oleh formatur dan diumumkan resmi oleh ketua umum terpilih, Setya Novanto.
"Namun apabila nanti akhirnya susunan yang resmi ternyata sama dengan yang beredar sekarang, tentu kita semua sangat menyayangkan hal itu," imbuhnya.
Sebagai kader Golkar, kata dia, seyogyanya memang bersyukur
bahwa Munaslub sebagai puncak penyelesaian konflik di dalam tubuh Golkar setahun setengah belakangan ini sudah telaksana dengan cukup baik. Kendati meninggalkan sejumlah catatan.
"Dari perspektif proses pelaksanaannya kita bisa menilai cukup baik dan demokratis, tentu masih ada beberapa catatan yang harus menjadi koreksi ke depan, seperti masih adanya permainan politik uang dan intimidasi kekuasaan," bebernya.
Selain itu, diakui dia, ternyata memang tidak selamanya proses yang demokratis menghasilkan pilihan yang ideal. Tapi apapun proses itu semua sudah dilalui dan harus dihormati. Salah upaya untuk memperbaikinya dengan penyusunan kepengurusan yang baik.
"Kita harus jujur, bahwa ketua umum terpilih, Setya Novanto, selama ini adalah figur yang dianggap punya indikasi masalah hukum," katanya. (rmol)
