NBCIndonesia.com - Rupanya pemberitaan yang begitu gencar terkait dengan perilaku Ahok beserta koleganya, membuat warga Jakarta mulai meragukan soal “bersihnya” Ahok seperti yang selama ini dia ucapkan di depan media.
Bahkan beberapa warga yang sudah terlanjur mengumpulkan KTP untuk dipakai oleh Ahok dalam pelaksanaan Pilkada 2017 mendatang, melalui jalur independen, risau.
Seperti yang ditulis oleh Bang Pohan melalui akunnya @edpohan jika ada yang bertanya kepada dirinya bagaimana caranya untuk menarik KTP yang sudah terlanjur di serahkan.
” Ini ada yang nanya, kalo mau cabut dukungan ktp untuk ahok gimana caranya.. saya bilang saya ga dukung ahok, jadi saya ga tahu,” tulis Bang Pohan.
Marcel warga Meruya Jakarta Barat yang bekerja di seputaran Jakarta Selatan juga pernah di ajak oleh salah satu temannya untuk menyetorkan KTP miliknya di salah satu booth teman ahok yang berada di depan Polres Jakarta Selatan.
Namun Marcel menolak, dengan alasan jika Ahok bukan pilihannya lagi, “dlu teman-teman tahunya saya suka ma Ahok, tapi kejadian yang belakangan ini, kayaknya pilihan saya bukan Ahok untuk pimpin Jakarta,” ujar Marcel.
Bahkan menurut Marcel banyak teman-teman di lingkungannya dan rekan kerjanya juga tidak lagi mendukung Ahok, dengan berbagai macam alasan, yang paling utama persoalan berita tentang di cekalnya staf khusus Ahok yang juga adik iparnya.
Para pengikut Ahok sendiri di dunia Sosial Media saat ini memang sudah tidak lagi membuat poling terkait pertarungan antara dirinya dengan calon lainnya, dikarenakan elektabilitas Ahok juga semakin menurun jauh.
Apalagi beredarnya foto-foto pertemuan antara Ahok dengan pasukannya di kediamannya yang diwarnai dengan “pesta” miras, menjadikan luka tersendiri buat penggemarnya.
“Sumpah aku gak nyangka ternyata Ahok itu malah menebarkan kebiasaan minum minuman keras kepada anak-anak, ini tidak benar sebagai seorang pejabat daerah,” ujar Zakiyah warga Lenteng Agung Jagakarsa, Jakarta Selatan yang juga berprofesi sebagai guru, yang juga berencana awal ingin memberikan KTP buat Ahok. (pb)