NBCIndonesia.com - Hujan yang mengguyur DKI Jakarta sejak semalam, membuat beberapa kawasan di Ibukota direndam banjir. Seperti di Pasar Minggu Jakarta Selatan (Jaksel) air meluber sampai ke Jalan Pejaten Raya, air mencapai lutut orang dewasa.
Banyak sepeda motor yang berbalik arah karena tak ingin mesin mati di tengah genangan air, sehingga arus lalu lintas menjadi macet.
Jordi (29) warga Pejaten mengatakan sejak subuh banjir menggenangi kawasan tersebut akibat curah hujan dalam intensitas yang tinggi, sementara drainase tidak mampu menampung dan mengaliri air selain padatnya rumah warga.
"Dari subuh sudah banjir, jalan yang di depan ikut tergenang. Kalau masih hujan terus saya pasti mengungsi ke rumah keluarga yang tidak banjir karena lokasi agak tinggi," ujar Jordi kepada Harian Terbit di Jaksel, Kamis (21/4/2016).
Kondisi genangan air namun perlahan mulai surut terlihat di depan Pejaten Village hingga menuju Jalan Raya Ragunan, sementara Petugas PPSU ikut mengatur lalu lintas yang padat merayap di lokasi tersebut.
Di lokasi berbeda, Kapolsek Mampang Kompol Priyo Utomo mengatakan terkait banjir dan antisipasi dari kemungkinan buruk, misalnya turunnya hujan deras dalam waktu lama. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, Koramil dan Bhabinkamtibmas.
Hal ini jika sewaktu-waktu ada warga yang memang harus dievakuasi, untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat tenggelam.
Selain itu pihaknya beserta tim SAR tengah mencari dua remaja yang hanyut terbawa arus di Kali Krukut, Kamis (21/4/2016) pagi tadi.
"Ada dua orang hanyut di RT02/04, Gang 2 Poncol Jaya, Kuningan Barat, Mampang pagi tadi. Korban bernama Siswanto dan Anggi," ujar Priyo, Kamis (21/4/2016).
Dijelaskannya saat ini belum ada kepastian dimana titik yang diduga menjadi tempat korban hilang tenggelam, sehingga pihaknya masih terus berupaya.
Sebelumnya peristiwa nahas tersebut bermula dari korban Anggi berniat menyeberang dari Kuningan Barat ke Jembatan yang sedang dalam perbaikan di kali Krukut. Lantaran air meluap sangat deras korban pun terpeleset hingga ke dalam dalam kali.
Melihat kejadian tersebut, seorang korban lainnya bernama Siswanto yang sedang bekerja proyek di sekitar tempat kejadian perkara langsung menolong korban. Namun bukannya tertolong, melainkan keduanya justru terbawa arus di kali tersebut.
Sementara itu Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan sebaiknya pada saat hujan kembali turun dengan deras disertai petir maka dianjurkan pengendara untuk berteduh, guna menghindari dahan patah atau pohon yang roboh.
"Tetap patuhi rambu lalu lintas, jangan melawan arus. Hindari genangan air yang dalam, pengendara kadang tidak tahu lubang jalan atau jalan yang bergelombang tidak rata sehingga membahayakan," ujarnya. (ht)