NBCIndonesia.com - Pilpres 2019 dan Pilkada DKI 2017 rawan dimanipulasi. Patut diduga, Pilpres 2014 juga telah direkayasa dan dimanipulasi.
Peringatan itu disampaikan Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen (Purn) Suryo Prabowo melalui akun Facebook.
Mantan Kasum TNI ini memaparkan potensi kecurangan Pilpres 2019 dan Pilkada DKI 2017. Di akun Facebook Prabowo melampirkan artikel bertajuk “How to Hack an Election” yang dirilis Bloomberg pada 31 Maret 2016.
“Cermati pengakuan Andrés Sepúlveda (hacker) yg berhasil memanipulasi suara Pilpres di Mexico tahun 2012 yang memenangkan Enrique Peña Nieto Presiden Mexico,” tulis Suryo Prabowo.
Terkait itu, Prabowo meminta agar sepak terjang “hacker” yang berniat memanipulasi suara pemilih diantisipasi sejak dini. “Tidak hanya dalam pilpres di Mexico, Andrés Sepúlveda juga ‘bermain’ dalam pilpres di Nicaragua, Panama, Honduras, El Salvador, Colombia, Costa Rica, Guatemala, dan Venezuela,” beber Prabowo.
Tak hanya itu, Prabowo juga menduga adanya pelibatan hacker pada Pilpres 2014. “Jangan-jangan kita pun pernah jadi korban … hmmm,” pungkas Prabowo. (it)