NBCIndonesia.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan sekitar 2.500 desa yang masyarakatnya masih hidup dalam kegelapan di seluruh Indonesia karena desa-desa itu belum dialiri listrik.
“Sebanyak 12.000 desa yang dialiri listrik tetapi putus-putus atau belum 24 jam sehari,” katanya saat peluncuran Program Indonesia Terang di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Rabu (21/4).
Dia mengatakan, desa-desa yang belum dialiri listrik maupun yang telah dialiri listrik tetapi belum mencapai 24 jam sehari sekitar 60 persen di enam provinsi yakni NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah pusat mencanangkan Program Indonesia Terang guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat terutama di enam provinsi wilayah timur Indonesia tersebut.
Program Indonesia Terang bukanlah sebuah proyek Kementerian ESDM tetapi suatu gerakan Indonesia untuk menjawab kebutuhan listrik masyarakat yang ada di pedesaan daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan.
Ia menjelaskan listrik adalah kebutuhan utama dan apabila seluruh desa telah dialiri listrik 24 jam, maka sudah pasti masyarakat akan memanfaatkannya sebagai pendukung berbagai usaha ekonomi guna meningkatkan pendapatan mereka.
“Kami targetkan lima tahun ke depan prasarana ketenagalistrikan di Indonesia terlebih khusus wilayah timur Indonesia memadai sehingga masyarakat di desa-desa dapat menikmati listrik 24 jam,” ujarnya. (akt)