NBCIndonesia.com - Baru-baru ini gaya berpakaian Pasha Ungu ditertawakan banyak pihak. Pasalnya, vokalis band yang sudah menjadi Wakil Walikota Palu ini berpakaian di luar kebiasaan. Menurut masyarakat, apa yang dilakukan Pasha merupakan padu padan yang tak sesuai.
Kala itu, Pasha mengenakan sebuah jas yang dipadukan dengan celana jeans warna biru. Beberapa pin pun menempel di jasnya, diantaranya pin praja wibawa, wing marinir, lencana pelopor lantas, dan juga tongkat komando.
Namun, Pasha mengaku tak ada yang salah. "Iyalah (wajar), kecuali saya taruh di belakang saya, di pundak saya, atau di belakang kepala saya, itu namanya tidak wajar, tidak hormat," kata Pasha di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (22/4).
Menurutnya, tak ada yang bisa memberikan aturan baku dalam berpakaian. Karenanya, vokalis band Ungu ini tak merasa melanggar aturan ataupun etika dalam berpakaian. "Karena tingkat kewajaran kita yang tahu, tapi secara etika, di mana yang saya langgar, secara aturan, aturan mana yang saya langgar?" imbuhnya.
"Apa ada regulasi yang mengatur pejabat dalam berpakaian politik? Yang kedua secara etika apakah salah tempat? Ini saya taruh di dada saya, itu suatu penghormatan," tutur pria bernama lengkap Sigit purnomo Syamsuddin Said.
Sebenarnya, Pasha tak mau mengomentari tanggapan masyarakat terkait hal ini. Namun, karena dirinya sudah terlalu dipojokkan, ia pun harus menyampaikan alasannya dengan baik. Ia mengaku siap mengkoreksi diri.
"Malah ada yang bilang nyeleneh, ada yang bilang kasian tidak tahu, nah itu tidak tahu dari mana? Saya sebenernya males ngomong, bukan sok pinter, tapi di mana salahnya," imbuh suami Adelia Wilhelmina.
"Saya gak ada masalah, makanya saya harus klarifikasi di tempat yang tepat, saya kira kita sama-sama belajar, tapi kalau kemarin itu dianggap banyak yang tidak nyaman, ya gak ada masalah, kita koreksi kok, itu baru dipakai, gak setiap hari," tandas Pasha Ungu. (btg)