NBCIndonesia.com - Wali kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, membikin kebijakan khusus bagi para penghafal Alquran. Dia membebaskan para hafiz bebas memilih bersekolah di mana pun di Sumatera Barat.
"Tahun ini juga memberikan kesempatan kepada siswa penghafal Quran untuk bebas memilih sekolah," kata Mahyeldi, Minggu (24/4).
Kebebasan ini diberikan kepada siswa sekolah dasar hafal satu juz buat memilih Sekolah Menengah Pertama idamannya. Sedangkan siswa SMP hafal tiga juz dibebaskan memilih bersekolah di Sekolah Menengah Atas dimau.
Beberapa universitas, seperti Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang, juga memprioritaskan siswa SMA hafal Alquran lima juz bisa masuk, tetapi juga harus lolos tes kemampuan akademik. Salah satu buktinya, seorang mahasiswa Kedokteran Unand, Muhammad Sulthon, bisa kuliah karena hafal Alquran 30 juz.
"Selain itu, prestasinya juga mengkilap dalam lomba hafiz nasional dan internasional," ucap Mahyeldi.
Mahyeldi juga meminta semua warga di daerahnya menghafal Alquran, dengan meluncurkan berbagai kebijakan. Antara lain kegiatan didikan subuh, wirid mingguan, hingga program hafal Alquran di sekolah bagi siswa.
"Tidak hambatan untuk menghafal Quran, semua masyarakat bisa melakukannya," ujar Mahyeldi, seperti dilansir dari Antara.
Bahkan khusus program didikan subuh, Mahyeldi memberikan penghargaan bagi anak yang rajin salat dan mengaji pada saat Subuh. Saban wirid mingguan, dia berkeliling bergantian ke seluruh masjid dan musala di Padang, guna memantau perkembangan siswa dan masyarakat hafal Alquran sembari mendengar aspirasi warga.
"Kami berharap atas upaya ini banyak masyarakat tersadar pentingnya menghafal Quran, dan mempedomaninya dalam kehidupan," lanjut Mahyeldi. (mdk)