NBCIndonesia.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1437 H jatuh pada hari Senin Pahing, 6 Juni 2016. Sedangkan 1 Syawal 1437 jatuh pada hari Rabu Pahing 6 Juli 2016.
Maklumat nomor : 01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1437 Hijriah dibacakan langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr H Yunahar Ilyas di kantor Jl Cik Ditiro Yogyakarta, Senin (18/4/2016).
"Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Ramadan jatuh pada hari Senin Pahing, 6 Juni 2016," kata Yunahar.
Menurut Yunahar untuk penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal 1437 H sangat dimungkinkan jatuhnya sama dengan yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Namun untuk 10 Zulhijah atau Idul Adha yang jatuh pada hari Senin Kliwon 12 September 2016 ada kemungkinan berbeda dengan yang ditetapkan oleh Saudi Arabia.
"Insya Allah akan sama, tapi untuk 10 Zulhijah ada kemungkinan berbeda dengan yang ditetapkan Saudi Arabia karena menggunakan perhitungan yang berbeda pula," kata Yunahar didampingi Oman Fathurahman dari Majelis Tarjih PP Muhammadiyah.
Untuk Syawal lanjut Oman, ijtimak jelang Syawal 1437 H terjadi pada hari Senin Kliwon, 4 Juli 2016 pukul 18:03:20 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta -01 derajat 19" 13" atau hilal belum wujud dan diseluruh Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di bawah ufuk.
"Jadi 1 Syawal 1437 H jatuh pada hari Rabu Pahing 6 Juli 2016," katanya.
Untuk Zulhijah lanjut Oman, ijtimak jelang Zulhijah 1437 H terjadi ada hari Kamis Wage, 1 Sepetmber 2016 pukul 16:05:40 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta -0 derajat 29" 17" atau hilal belum wujud dan di seluruh Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di bawah ufuk.
Untuk 1 Zulhijah 1437 H jatuh pada hari Sabtu Legi, 3 September 2016. Hari Arafah (9 Zulhijah 1437 H jatuh hari Ahad wage, 11 September 2016. Sedangkan Idul Adha, 10 Zulhijah 1437 H jatuh pada hari Senin Kliwon, 12 September 2016.
Dalam penetapan tersebut hadir pula Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr H Haedar Nashir dan H Rahmadi Wibowo dari Majelis Tarjih PP Muhammadiyah. (dtk)