NBCIndonesia.com - Hari ini, Kamis (21/4/2016) diperingati sebagai Hari Kartini.
Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, Bupati Jepara
Kartini merupakan seorang wanita Jawa yang memiliki pandangan melebihi zamannya.
Meski dia sendiri terbelenggu oleh zaman yang mengikatnya dengan adat istiadat.
Pemikirannya tentang emansipasi wanita adalah yang paling mencolok.
Kartini memperjuangkan agar wanita Indonesia bisa mendapat kesetaraan dalam pendidikan.
Menurut Kartini, hal itu penting karena wanita adalah pendidik pertama bagi seorang anak.
Kartini juga pernah mendirikan sebuah sekolah khusus perempuan di Rembang, Jawa Tengah.
Sekolah tersebut didirikan pada tahun 1912 sebagai sebuah lembaga pendidikan untuk kaum wanita pada saat itu.
Karena buah pemikiran cerdas Kartini itulah alasan kenapa setiap tanggal 21 April kita peringati sebagai Hari Kartini.
Ramai-ramai masyarakat dan netizen di sosial media ikut merayakan hari Kartini.
Berbagai cara perayaan pun dilakukan.
Termasuk dengan membuat meme-meme lucu tentang peringatan hari Kartini.
Meme lucu peringatan hari Kartini sebagian besar dibuat untuk menyindir wanita dan gadis remaja sekarang yang tingkah lakunya sama sekali tidak menunjukkan semangat Kartini.
Berikut TribunSolo.com mengumpulkan meme lucu tentang hari Kartini :
7 Fakta tentang Kartini
Berikut TribunSolo.com merangkum fakta-fakta menarik tentang RA Kartini.
1.Kartini anak seorang selir
RA Kartini anak seorang Bupati Jepara, RM Adipati Ario Sosroningrat dan seorang selir bernama Ngasirah.
Ia adalah anak ke lima dari 11 saudara kandung maupun tiri.
Kartini anak perempuan pertama dalam keluarganya.
Sejak kecil Kartini sudah merasakan perbedaan antara istri sah dan selir
Sehingga dia sangat menentang poligami.
Namun sayang, ketika menikah pun Kartini menjadi istri ketiga bupati Rembang.
2. Menikah dengan pria yang sudah beristri
RA Kartini menikah pada 8 November 1903 dengan Bupati Rembang Djojo Adiningrat.
Bupati Rembang Djojo Adiningrat merupakan sahabat dari ayahnya.
Suami RA Kartini merupakan seorang duda beranak 7 dan dua istri selir.
Menikah dengan pria berpoligami membuat Kartini semakin menolak sistem poligami.
Bahkan dalam satu suratnya, dia pernah mengkritik budaya Jawa yang memperbolehkan seorang pria beristri lebih dari satu.
3. Kartini wafat dalam usia belia
Kartini wafat pada usia yang masih sangat belia, 25 tahun.
Dia meninggal dunia 4 hari setelah melahirkan anak pertamanya.
RA Kartini melahirkan putra pertamanya Soesalit Djojoadhiningrat pada 13 September 1904.
RA Kartini wafat 17 September 1904.
4. Kartini membumikan ajaran agama
Kartini pernah meminta hadiah kepada guru mengajinya, Syek Soleh Darat agaran semua ajaran agama diterjemahkan dalam bahasa Jawa.
Kartini ingin semua orang mudah memahami ajaran agama.
Sang kiai yang diketahui bernama Sholeh Darat tersebut menjelaskan makna Al-Quran dengan lugas dan luas, seketika itu juga RA Kartini tersentuh dan terkesima atas isi Al-Quran yang selam ini hanya bisa dibacanya tanpa mengetahui arti yang sebenarnya.
Tak hanya itu, bahkan sang kiai juga menghadiahkan Al-Quran terjemahan bahasa Jawa kepada RA Kartini, kala itu baru juz 1-15 yang berhasil diterjemahkan.
Rencananya sisa dari juz 16-30 akan diberikan kemudian, namun sayangnya RA Kartini sudah tutup usia sebelum menerima lanjutan Al-Quran terjemahan itu.
5. Kartini suka memasak
Di masanya Kartini selalu memasak untuk alat negosiasi.
Kartini memasak untuk diplomasi, untuk menunjukkan peradaban Jawa di mata Belanda.
Kartini banyak menciptakan resep-resep masakan.
Di antaranya adalah sup pangsit jepara dan ayam besengek.
Kumpulan resep Kartini ditulis dalam aksara Jawa dengan takaran yang masih menggunakan alat ukur abad 20 seperti kati, elo dan cangkir.
Buku resep tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia serta diganti takaran kunonya dengan takaran modern.
Warisan catatan resep tersebut akhirnya ditulis kembali oleh cicit dari RA Kartini yang bernama Suryatini N. Ganie.
Dirinya memberi judul buku resep masakan dari mbah buyutnya itu ‘Kisah & Kumpulan Resep PUTRI JEPARA Rahasia Kuliner R.A Kartini, R.A Kardinah dan R.A Roekmini’.
Buku tersebut berisi 200 resep masakan dari keluarga pahlawan emansipasi itu, yang telah disesuaikan dengan kondisi saat ini, termasuk penggunaan takaran serta beberapa bahannya.
6. Mengenalkan Islam sebagai agama cinta damai
Kartini selalu berusaha memeberikan wajah yang baik tentang Islam kepada dunia.
Dia membawa cerita-cerita tentang ajaran Islam dalam korespondensinya.
Kartini pernah mengirim surat dan foto Paus dengan bingkai ukiran Jepara kepada Mr. Abendanon.
Dia ingin menyampaikan bagaimana ia seorang muslim dan menghargai perbedaan agama lain.
Kartini juga sering kali menuliskan 'Muslim' dan 'Allah' dalam surat-suratnya.
7. Nama jalan di Belanda
Entah hubungan apa yang dimiliki Kartini dengan Belanda.
Namun yang pasti orang-orang Belanda sangat menghargai pemikiran-pemikiran Kartini.
Nama RA Kartini diabadikan sebagai nama empat jalan raya di Belanda: Kota Amsterdam, Utretch, Veerlo, dan kota Harleem.
Hal ini membuktikan bahwa betapa orang-orang Belanda saat itu mengakui kecerdasan seorang Kartini. (tn)