NBCIndonesia.com - Direktur Eksekutif Nation and Character Building Institute (NCBI), Juliaman Saragih mengkritik perlakuan istimewa yang diterima Samadikun Hartono.
Samadikun yang merupakan pemilik Modern Group adalah narapidana koruptor BLBI yang buron 13 tahun dan baru-baru ini ditangkap di China.
"Lelucon penegakan hukum. Kisah penjemputan buronan koruptor perbankan, Samadikun Hartono seperti tontonan selebritas dan pakai 'karpet merah'," seperti dikutip rmol.co, Jumat, 22 April 2016.
"Setelah merampok triliunan uang rakyat dan kabur puluhan tahun menikmati uang hasil rampokan. Bajingan koruptor dijemput dan dikawal pejabat setingkat Menteri pakai pesawat charter, sesampai di Halim PK disambut Jaksa Agung tanpa baju tahanan dan borgol," sambungnya.
Julian pun membandingkan perlakukan penegak hukum terhadap Samadikun dengan terduga teroris. Seorang terduga teroris bisa dikawal ketat puluhan pasukan bersenjata lengkap dengan tangan terbogol.
"Masalah ganti rugi juga masih bisa di 'negoisasi', dan siapa pula yang tahu kehidupan bajingan koruptor di sel tahanan," demikian kata Juliaman. (pp)