NBCIndonesia.com - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengaku telah menulis curahan hatinya setelah dimarahi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di akun Facebook-nya.
Rustam mengatakan hanya ingin memberi penjelasan kepada seluruh rekannya yang bertanya perihal tudingan persekongkolan dirinya dengan Yusril Ihza Mahendra.
"Saya hanya ingin menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari kawan dan kerabat saya seputar berita-berita tentang banjir dan genangan pada 21 April 2016. Kemudian (menjelaskan) marahnya Pak Gubernur ke saya, itu saja," kata Rustam kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu (24/4/2016).
Mantan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat itu mengaku tidak khawatir tulisannya di Facebook dapat disalahgunakan atau jadi sorotan.
"Saya hanya menjelaskan dan menjawab pertanyaan kawan serta kerabat saya, bukan ke siapa-siapa," kata Rustam.
Rustam sebelumnya menulis catatan di akun Facebooknya yang berisi tentang bantahan bahwa ia bersekongkol dengan Yusril, seperti yang dituding oleh Ahok.
Rustam menanggapi kegeraman Ahok melihat pemukiman di kolong Tol Ancol, Jakarta Utara, yang tak kunjung ditertibkan.
Dalam catatan Facebook-nya, Rustam mengungkapkan dirinya tidak pernah takut dalam melaksanakan penertiban pemukiman kumuh. Seperti di Jalan Tubagus Angke, Kali Karang, Kali Cakung Lama, Anak Kali Ciliwung Ancol, Lokalisasi Kalijodo, Pasar Ikan, dan lainnya.
Hanya, ia harus berhati-hati dan melakukan perhitungan matang sebelum melakukan penertiban. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada pimpinannya yang melontarkan tuduhan menjurus fitnah. (kp)