logo
×

Senin, 25 April 2016

Elektabilitas Ahok Melorot Usai Diperiksa KPK

Elektabilitas Ahok Melorot Usai Diperiksa KPK

NBCIndonesia.com -  Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia‎ (KedaiKopi) merilis hasil survei terbaru elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk Pilgub DKI Jakarta.

Survei tatap muka ini dilakukan usai pemanggilan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai saksi oleh KPK. Selain itu, survei ini pasca penghapusan 3 in 1 di Jakarta. Apa hasilnya?

Elektabilitasnya Ahok untuk April 2016 melorot menjadi 45,50 persen pascapemanggilan oleh KPK. Sebelumnya, elektabilitas Ahok pada Januari 2016 adalah ‎43,25 persen. Kemudian pada Februari 2016 terjadi peningkatan menjadi 43,5 persen. Begitupun pada bulan Maret 2016 meningkat tajam menjadi 51,80 persen.

Meski melorot, mayoritas responden berpendapat Ahok tidak terlibat kasus Rumah Sakit Sumber Waras (34,8 persen). Sebanyak 68,3 persen reponden mengetahui pemanggilan Ahok oleh KPK yang berujung pada pendapat responden tentang keputusan responden dalam memilih Ahok dalam Pilgub Jakarta mendatang.

Pascapemanggilan Ahok oleh KPK, ada 34,5 persen responden menyatakan mantap memilih Basuki Tjahaja Purnama. Sementara 30 persen menyatakan ragu-ragu dan 16,5% menyatakan tidak akan memilih Basuki Tjahaja Purnama pada Pilgub Jakarta mendatang.

"Bila dibandingkan dengan Februari 2016 lalu, kepuasan publik terhadap kinerja pejawat sedikit menurun dari 71,2 persen menjadi 68,5 persen yang berimbas pada ketidakpuasan yang sedikit meningkat dari 26,8 persen menjadi 28,5 persen," ujar Juru Bicara KedaiKOPI Hendri Satrio. (rk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: