NBCIndonesia.com - Usulan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo agar calon petahana untuk mengundurkan diri jika mau maju dalam Pilkada, mendapat reaksi keras, terutama dari pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
CEO The Cyrus Network Hasan Nasbi mengecam keras usulan Mendagri itu. “Hadeeehh.. Mendagri koplak. Cuma gara-gara Pilkada DKI ngorbanin semua Pilkada,” tulis Hasan Nasbi di akun Twitter @datuakrajoangek.
@datuakrajoangek mengomentari tulisan bertajuk “Ikut Pilkada, Mendagri Usulkan Petahana Mundur dari Jabatan”. “Banyak kepala daerah yang baru berakhir september-desember 2017. trus harus mundur? Mendagri pasti dulu sekolahnya di luar negeri yah. Somalia,” tegas @datuakrajoangek.
Tak hanya itu, Hasan Nasbi bahkan meminta calon perseorangan (jalur independen) di Pilkada dihapuskan. “Kalau saya sih jadi Mendagri ga usah malu2 meong. Saya mau usulkan calon perseorangan dihapus aja. Karena itu deparpolisasi #eaaa,” kicau @datuakrajoangek.
Diberitakan sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo mengusulkan agar calon petahana untuk mengundurkan diri jika maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Hal ini selaras dengan kewajiban mundurnya anggota DPR, DPD, DPRD, TNI/Polri, BUMN/BUMD.
“Petahana kan hanya cuti. Kalau cuti kan bisa main. Saya usulkan mundur, supaya adil,” kata Tjahjo di Gedung A Kementerian Dalam Negeri, seperti dikutip beritasatu (21/04). (it)