NBCIndonesia.com - Pengacara kondang sekaligus mantan pengurus DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul kembali membuat sensasi dengan menyerang bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra melalui cuitan di media sosial Twitter hari ini, Kamis, 21 April 2016.
Awalnya,Yusril yang mengomentari sebuah tautan berita dari sebuah media online.
Oleh Ruhut, kicauan Yusril tersebut segera dibalas dengan nada kasar.
Seorang pengacara dari kota Malang, MS Alhaidary, melalui akun @haidary__ menanggapi kicauan Ruhut tersebut dengan menuliskan, "Wah, pengacara senior, politisi handal tapi kok gini omongannya".
Ruhut Sitompul yang dulu dikenal sebagai loyalis mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini semakin dikenal karena sering menyerang pihak-pihak yang menentang pencalonan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Kicauan Ruhut tersebut banyak ditanggapi negatif oleh netizen. Salah satu tanggapan menarik datang dari akun milik M.Basri Batubara @yarham02 yang menyebut Ruhut sembari membagi tautan lawas:
Ruhut: Ahok Seharusnya Malu Banyak Berkoar kom.ps/AFcA0J : masih ingat gak ya @ruhutsitompul xixixixi
Sebagai seorang pengacara gaek, sikap Ruhut yang liar dan kasar, tentu akan menjadi bumerang bagi popularitas Ahok. (pp)
Ruhut: Ahok Seharusnya Malu Banyak Berkoar
Selasa, 3 Desember 2013 | 14:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengkritik Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Ruhut, pria yang akrab disapa Ahok lebih banyak berkoar ketimbang membuktikan hasil kerja.
Ruhut menuturkan, janji Basuki mengatasi banjir dan kemacetan di Jakarta belum terbukti. Padahal, Basuki bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah memimpin Jakarta lebih dari setahun ini. Selain itu, kebijakan sterilisasi jalur transjakarta juga dianggap Ruhut masih jauh dari harapan.
"Harusnya Ahok malu berkoar-koar, nyatanya di sidang (menerobos jalur transjakarta), hakim enggak tega memberi denda maksimal," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Selanjutnya, Ruhut juga memandang tak ada hal baru yang dilakukan Jokowi-Basuki untuk Jakarta. Semua program yang saat ini bersinar, kata Ruhut, adalah program warisan dari Fauzi Bowo yang menjadi gubernur sebelumnya.
"Yang baru paling cuma lelang jabatan, itu juga pemenangnya kena kasus korupsi," ucapnya.