Apakah Jakarta sudah bebas dari kemacetan dan kebanjiran seperti sesuai janji kampanye Jokowi-Ahok dahulunya dengan slogan "Jakarta Baru", atau Jakarta sudah bebas dari penggusuran, bebas dari kepentingan bisnis dan politik, bebas dari para cukong?
Atau para pemberi KTP demi Ahok hanya sekedar rasa suka semata, tanpa mau peduli dengan Kinerja Ahok demi Jakarta? Suka karena Ahok yang berani berkata kotoran, suka karena Ahok berani membentak seorang ibu dan menudhnya maling?
Maka, pantas seandainya pula kita berpikir; seandainya saja para pemberi KTP itu rumahnya terdampak persoalan banjir Jakarta.
Karena Kamis kemarin, 21 April 2016, warga Jakarta kembali diberi bukti, ketidakmampuan sang Gubernur Jakarta dalam menangani persoalan banjir. Hujan yang terjadi sejak Rabu malam menyebabkan banjir di mana-mana di wilayah DKI Jakarta padahal sebelumnya Ahok sesumbar dan menantang Tuhan untuk turunkan hujan deras dan berkoar Jakarta tak akan kena banjir.
Mampukah para pendukung Ahok, pemberi KTP untuk Ahok untuk berfikir?
(@aditnamasaya/LN). (pp)