NBCIndonesia.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengusut peran staf khusus Gubernur DKI Sunny Tanuwidjaja terkait dugaan suap pembahasan dua raperda reklamasi pantai dan teluk Jakarta Utara yang diajukan Pemprov DKI ke DPRD.
Bahkan, KPK sudah mencekal Sunny bepergian ke luar Negeri. Padahal Sunny, kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (BAP) alias Ahok, hanyalah anak magang di kantor Ahok.
Namun belakangan, Sunny disebut sebagai 'juru bicara' Ahok yang bertugas memediasi pihak pengembang, PT Agung Podomoro untuk memuluskan pengesahan dua raperda megaproyek reklamasi yang tengah dibahas di Balegda DPRD DKI.
"Ahok menyerah saja, kebohongan yang mana lagi yang akan dia tutup-tutupi? Sebaiknya Ahok mengingat-ingat apa saja percakapan telepon dan SMS-nya dengan Sunny selama beberapa bulan terakhir. KPK kan sudah sadap," kata Pengamat Kebijakan Publik Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah kepada TeropongSenayan, Jakarta, Minggu (10/4/2016).
Apalagi, kata Amir, dalam sebuah acara ILC di TVOne, salah satu komisioner KPK mengaku tidak asing dengan nama Sunny.
"Rasanya enggak asing dengan nama Suny," kata pimpinan KPK Saut Sitomorang, saat ditanya Karni Ilyas.
"Saut bilang begitu, karena sudah tahu semua percakapan Ahok dan Sunny. Makanya, sekarang Ahok banyak-banyak ibadah, berdoa, menguatkan diri dan saling menguatkan dengan Sunny. Anak magang kok dicekal KPK?" ketus Amir.
Dijelaskan Amir, anak magang itu biasanya menjadi notulensi atau memperbaiki absensi, bukan menjadi penghubung pengembang ke DPRD.
"Untuk pertama kali anak magang dicekal KPK. Pasti anak magang ini bukan orang sembarangan. Logika sederhananya, mana mungkin anak magang bertindak sendiri menjadi penghubung Agung Podomoro ke DPRD," ungkapnya.
Oleh karena itu, Amir mengimbau agar Ahok segera menyerahkan diri saja ke KPK. Selain itu, ia minta Ahok agar membuka semua pihak yang terlibat korupsi reklamasi.
"Jadilah pihak yang memudahkan penuntasan kasus korupsi. Kalau Ahok cerdas, cukup membaca bahas tubuh KPK dengan mencekal Sunny. Itu artinya menantang eksekutif untuk menyerah. Karena menurut saya Sunny pasti tersangka dan nyanyi," jelasnya. (ts)