NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyindir aksi unjuk rasa yang dilakukan aktivis lingkungan beserta mahasiswa penolak proyek reklamasi.
Menurutnya, di negeri ini percuma memperjuangkan kebenaran jika tidak ada itikad baik dari pejabat untuk melaksanakan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Percaya sama saya, mahasiswa mau mati pun berdarah-darah enggak ada guna, cuma dibodohin orang," ujar Ahok, di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Jika semua pejabat berani melaksanakan LHKPN, sambung Ahok, para pejuang orasi tak perlu lagi menguras tenaga berteriak-teriak lewat pengaras suara. Menurutnya, dengan sendirinya kondisi negara ini akan membaik.
"Nah sekarang yang saya tanya aktivis anti korupsi semua pernah enggak ngomong gituan. itu aja yang kita minta, udahlah," terang Ahok.
Pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu dilontarkan berkaitan dengan upaya menambahan syarat bagi calon independen untuk maju Pilkada DKI 2017. KPUD DKI berencana akan memasang syarat pengumpulan KTP bermaterai sebagai dukungan untuk calon independen.
Menanggapi rencana KPUD tersebut, Ahok mengaku tidak masalah dengan wacana itu. Menurut dia jika dirinya tak mampu untuk mengikuti Pilkada DKI karena syarat tersebut, dia sudah mempersiapkan segala sesuatunya buat calon penggantinya.
"Siapa pun yang gantiin saya kalau dia ubah (sistem) silakan masyarakat yang menilai, dari transparan tapi jadi ditutup-tutupin," terang Ahok. (rn)