NBCIndonesia.com - Rupanya Ahok sudah gerah dengan pernyataan Letnan Jenderal Purnawirawan Johanes Suryo Prabowo, terkait dengan pernyataannya agar Ahok jangan terlalu sombong.
Pernyataan Letjen Suryo Prabowo ini juga ditujukan kepada Teman Ahok agar bisa bersikap lebih baik, karena dengan menunjukkan ke angkuhan mereka, maka yang menjadi korban apabila terjadi pergolakan justru etnis Tionghoa juga yang menjadi sasaran amuk.
Namun komentar pedas dari Suryo Prabowo tidak ditanggapi oleh Ahok, entah karena takut atau ada alasan lainnya, masyarakat DKI tidak pernah membaca dari media adanya pernyataan keberatan dari Ahok.
Kemudian pernyataan ini rupanya menarik bagi Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, untuk ikut berkomentar dengan membenarkan tulisan Suryo Prabowo.
” Nasehat Jendral bintang 3 ini pantas direnungkan : Jika sayang dg (dengan -red) etnis Cina yg baik, miskin & tdk bisa lari ke LN jika ada kerusuhan etnik, (lanjutan tweet ke 2) mk mohon Ahok tdk arogan dlm memerintah, kasihan dg cina2 lainnya yang miskin, baik & tdk salah jika mrk (mereka-red) jadi korban (sambil mengutip berita dari salah satu media online posmetro.info)” tulis Yusron melalui akun @YusronIhza_Mhd.
Sepertinya Ahok sudah menyimpan kemarahan lama terkait dengan pernyataan Suryo Prabowo, karena berita yang mengutip ucapan Suryo banyak ditulis oleh media lainnya termasuk pembawaberita.com, yang hampir selalu dikunjungi pembaca hingga saat ini, namun Ahok diam saja.
Dan akhirnya kemarahan itu ditunjukkan kepada Yusron, bahkan anehnya lagi Ahok langsung meminta kepada Jokowi agar Yusron yang berencana untuk maju dalam Pilgub Babel 2017 nanti, ditarik dari jabatannya sebagai Dubes.
Para netizen pendukung Ahok juga seperti kebakaran jenggot, langsung saja ikutan membully Yusron, ketika Ahok menuduh Yusron telah bersikap rasis dan kurang ajar.
“Heran Ahok dengan pengikutnya, dulu berita ini bertebaran selama berhari-hari di berbagai media mereka diam saja, kenapa baru sekarang ributnya, Ahok ternyata takut dengan militer,” ujar Bastian P. Simanjuntak, Presiden Geprindo, sambil tertawa.
Bastian malah menyarankan agar Yusron balik melaporkan Ahok kepolisi karena melakukan fitnah, karena dari semua tulisan yang dimuat akun milik Yusron tidak menunjukkan rasis.
“Yang kalimat rasis itu yang mana ?” tanya bastian heran.
“Justru Ahok sudah memfitnah, mana kalimat Yusron di twitter yang menuliskan “hati-hati lho sama keturunan cina” itu bikinan Ahok sendiri, pake nambahin kalau Yusron nakut-nakutin,” ujar Bastian.
Keheranan Bastian semakin menjadi, ketika membaca pernyataan Ahok yang menyinggung jika Yusron bawa-bawa soal agama dan menghina Tuhan, Bastian malah balik menanyakan dimana Yusron menulis dan menyinggung soal jual agama islam dan kristen.
Justru ucapan Ahok yang sengaja membawa-bawa agama biar masyarakat membaca jika benar Yusron menyinggung soal jual agama dan menantang Tuhan.
Bastian memperkirakan jika Ahok sudah stress dengan kondisi elektabilitasnya yang semakin menurun jauh, akibatnya semua ucapannya melantur jauh tanpa kendali.
“Kalau mau jujur Ahok itu sudah sakit jiwa, bisa dilihat dari omongannya yang suka melantur kemana-mana dan gak nyambung sama sekali,” ujar Bastian sambil tersenyum.
Bastian sendiri sebenarnya sudah mafhum dengan segala ucapan Ahok yang kadang tidak dipikir dulu langsung saja ngomong, kemudian akhirnya mengakui salah, namun menurut Bastian Ahok tidak menyesali semua kesalahannya.
Bastian mencontohkan maksudnya, ketika Ahok pakai sumpah tidak mengakui tandatangan UPS di pengadilan Tipikor di depan hakim, “termasuk seringnya Ahok menyalahkan dan memaki orang lain, yang terakhir soal mesjid Luar Batang, kan akhirnya ketahuan bohongnya, baru mikir kalau salah,” ujar Bastian.
Menurut Bastian seharusnya Ahok memarahi Dubes Polandia, Peter Frans Gontha yang justru ikutan menghancurkan elektabilitas Ahok dengan mengunggah foto tipuan hasil editan, anak Ahmad Dhani, Al Ghazali. (pb)