NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyadari bahwa dirinya masih belum sepenuhnya diterima oleh kalangan muslim yang merupakan mayoritas di Ibu Kota Jakarta.
"Ada orang ga bisa terima saya karena saya bukan agama mayoritas walaupun saya baik. Mungkin keberatan karena punya konsep ajaran beda. Gunakan Al Maidah ayat 51, jangan jadikan Yahudi Nasrani jadi pemimpinmu, ya sudah. Saya hafal ini sejak berpolitik," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Ungakapan itu muncul ketika Ahok mengomentari hasil survei Charta Politika. Dalam survei tersebut, Ahok menempati posisi teratas untuk sisi popularitas.
Meski begitu, Ahok mengaku hasil survei tersebut tidak bisa dijadikan bahan acuan dalam Pilgub DKI, lantaran semua bakal calon Gubernur DKI masih berpeluang bisa menang.
"Saya ga tahu, pemilihan masih jauh. Kita setiap langkah bisa saja orang punya ide lebih baik. Kita ga bisa bilang, ga tahu kita. Politik susah," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan kalau dirinya menjadikan hasil survei tersebut sebagai bahan analisa ke depan. Tapi tetap saja, lanjut Ahok, yang terpenting saat ini adalah elektabilitas masyarakat puas.
"Surveinya biasanya kita analisa. Kaya dulu ada anomali di politik. Kalau kamu kepuasaan masyarakat tinggi biasanya diikuti elektabilitas yang mendekati umumnya," ujarnya. (ts)