NBCIndonesia.com - Data Bank Dunia menyebut populasi angkatan kerja global tumbuh mencapai lebih dari 200 juta orang dalam lima tahun terakhir. Kebanyakan adalah generasi milenial, golongan pekerja di bawah 35 tahun.
Setidaknya ini terlihat di Amerika Serikat. Dimana mereka menjadi kelompok terbesar menguasai angkatan kerja Paman Sam ketimbang generasi X.
Berdasarkan laporan the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) 2015, anak muda dewasa bakal lebih banyak menghabiskan waktunya untuk sekolah. Di sisi lain, ekonomi global kekurangan pekerja terampil.
The McKinsey Global Institute memprediksi, pada 2020, ada sekitar 38 juta hingga 40 juta pekerja dengan gelar sarjana atau pascasarjan. Ini lebih tinggi ketimbang kebutuhan pasar tenaga kerja.
Terkait itu, BAV Consulting dan Wharton School of the University of Pennsylvania membuat studi terkait negara terbaik untuk merintis karir 2016. Survei dilakukan terhadap 16 ribu partisipan tersebar di empat regional.
Peringkat negara disusun berdasarkan total skor penilaian, terutama dari 6 ribu milenial, terhadap tujuh faktor: kualitas pasar tenaga kerja, kestabilan ekonomi, kewirausahaan, pemerataan pendapatan, inovasi.
Berdasarkan itu, Indonesia menduduki peringkat 27. Tertinggal dari Malaysia berada di posisi 25, dan Singapura 13.
Seperti termuat dalam situs usnews.com, lima negara terbaik untuk memulai bisnis adalah sebagai berikut:
1.5. Kanada
Partisipan di bawah 35 tahun menilai pasar tenaga kerja di Kanada paling baik.
Berdasakan laporan dari badan statistik Kanada, industri sistem informasi dan komputer menawarkan pekerjaan terbanyak. Ini terlihat dari keajekan industri menciptakan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kanada juga memiliki surplus dalam hal asuransi pekerja atau dana proteksi pengangguran.
2.4. United Kingdom
Status Greenwich sebagai meridian utama meletakkan United Kingdom di titik sentral zona waktu. Ini membuat negara kerajaan itu memiliki keunggulan dalam mengakomodasi bisnis untuk dua belahan bumi dalam rentang satu hari.
Selain itu, pasar saham London juga menjadi pusat keuangan internasional yang menarik. Glasdoor menyebut manajer pemasaran merupakan pekerjaan terbaik di UK dalam hal gaji dan mobilitas karir.
3.Amerika Serikat
Pendidikan menjadi modal pertama menggapai kesuksesan karir di AS. Ini terlihat dari sedikitnya pemegang gelar sarjana yang menganggur.
Usaha kecil menyumbang hampir setengah dari produk domestik bruto AS. Paman Sam juga menjadi gula bagi para pencari kerja global.
Berdasakan survei, partisipan memiliki persepsi minim terhadap pemerataan pendapatan di AS. Pekerjaan terbaik di AS terkonsentrasi di sektor kesehatan dan industri jasa informasi.
4.2. Jerman
Jerman memiliki angka pengangguran di bawah rata-rata Eropa. Upah minimum di negara pelopor Uni Eropa itu sekitar 8,5 euro per jam. Menurut OECD, itu tertinggi di dunia.
Lebih dari seratus profesi, mulai dari tukang roti hingga guru, mensyaratkan lisensi keahlian. Ini bisa didapatkan lewat magang.
Sistem ini membuat pekerja menjadi lebih terampil dan menekan jumlah anak mudah menganggur di Jerman.
5.1. China
Ekonomi China terus tumbuh sehingga dikenal sebagai salah satu negara besar di dunia. Kultur kolektif di China tak memberikan kelonggaran untuk pengembangan individual.
Namun, partisipan milenial masih melihat China sebagai negara paling entrepeneurial.(mdk)