logo
×

Minggu, 06 Maret 2016

Jokowi & Pangeran Yordania Sepakat Dukung Kebebasan Palestina

Jokowi & Pangeran Yordania Sepakat Dukung Kebebasan Palestina

NBCIndonesia.com - Presiden Joko Widodo sore tadi melakukan pertemuan bilateral dengan Pangeran Yordania, El Hassan Bin Talal, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5 di JCC, Senayan. Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi dan Pangeran Yordania membahas mengenai Palestina sebagai isu utama dalam KTT tersebut.

Yordania sendiri memberikan dukungan penuh terhadap status kebebasan Palestina. Selain itu, kedua negara berharap OKI memiliki peranan besar dalam proses perdamaian Palestina-Israel.

Selain membahas mengenai isu Palestina, kedua negara juga membicarakan peningkatan hubungan ekonomi. Tak hanya itu, isu-isu internasional lain juga menjadi perhatian bersama kedua negara.

"Meningkatkan kerja sama melawan terorisme dan radikalisme, serta mempromosikan nilai-nilai Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, toleransi dan moderasi," ujar pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri yang diterima merdeka.com, Minggu (6/3).

Ini bukan pertemuan bilateral pertama Indonesia dengan Yordania. Pada 2015, Presiden Jokowi sudah bertemu dengan Raja AbdullahII pada 22 April 2015 di sela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi KAA ke-60 di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan kerja sama melawan terorisme dan radikalisme.

Sementara itu, nilai perdagangan bilateral kedua negara pada 2015 sebesar US$ 256 juta.

"Ekspor Indonesia ke Yordania di antaranya adalah kayu dan produk olahannya, tekstil, dan garmen, tak lupa minyak sawit, kopi dan teh. Sementara untuk impor, Indonesia dari Yordania berupa potash, fosfat dan garam."

Yordania sendiri merupakan investor terbesar ke-16 di Indonesia pada 2015, dengan nilai Rp 3,3 triliun dalam lima proyek di bidang mineral. Hingga saat ini, terdapat 15.388 WNI yang tinggal dan bekerja dengan Yordania.(mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: