NBCIndonesia.com - Perhelatan Pilgub DKI 2017 diprediksi bakal tidak kalah heboh dibandingkan dengan Pilpres 2014. Pelbagai upaya terus dilakukan para bakal calon gubernur untuk menjatuhkan Basuki T Purnama alias Ahok dari kursi orang nomor satu di DKI. Figur tenar dan politisi nasional mendadak tampil dan siap bersaing memperebutkan kursi gubernur.
Salah satunya musisi papan atas Ahmad Dhani. Bos Republik Cinta Manajemen ini sudah menyiapkan langkah politik demi bisa maju sebagai bakal calon gubernur. Mulai dari sosialisasi ke masyarakat sampai ke tokoh politik nasional. Termasuk berdiskusi dengan calon lawan politiknya di pilgub nanti yakni ahli hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra. Semua dilakukan demi menggeser posisi Ahok.
Kalaupun nantinya Ahmad Dhani dianggap tidak layak untuk bertarung di pilgub DKI, dia siap mendukung calon lainnya. Salah satunya mendukung Yusril. Dukungan bakal diberikan Dhani bila dalam survei sosok Yusril keluar sebagai terbaik. Tidak hanya sekedar mendukung, suami penyanyi seksi Mulan Jamela ini siap menjadi ujung tombak kampanye buat Yusril. Yang penting Ahok keok.
"Jika yang terpilih bang Yusril saya jadi jurkam misalnya. Tidak hanya dukung dalam doa," ujar Dhani di Jakarta, Jumat (4/3) kemarin.
Bukan tanpa sebab Dhani ingin Ahok keok. Menurut Dhani, tim incumben seringkali menyuarakan kepada publik tentang pentingnya rekam jejak memimpin. Namun dia menilai, hal itu tak terlalu penting.
"Saya sudah mencium itu. Opini digiring supaya masyarakat akan melihat dari track record," kata Dhani.
Mengenai strategi incumben yang kerap mengungkit rekam jejak, Dhani menjawab dengan nada meledek. Dhani sendiri akan melakukan survei tentang elektabilitasnya jelang Pilgub DKI nanti bersama bakal cagub lainnya yakni Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault.
"Jawaban saya sebagai orang Surabaya preketek! Tapi kita tidak boleh bergaya Surabayaan. Tetap harus mengikuti mekanisme demokrasi yaitu survei," imbuhnya.
Survei nanti tidak hanya mengadu antara Yusril dan Dhani. Beberapa nama bakal calon gubernur juga dilibatkan di antaranya Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault. Tujuan dilakukannya survei, untuk mengetahui siapa sosok pantas lawan Ahok dalam Pilgub DKI 2017 nanti.
Lembaga survei, kata Yusril, tidak akan sembarangan dipilih. Banyak pertimbangan ini dilakukan. Dia tidak mau memilih tim survei 'bayangan'. Sebab, dia merasa selama ini tim survei banyak melakukan pengaruhi pemilih dibanding memberikan peta politik.
"Pertama kami tidak ingin menipu diri. Itu (lembaga survei) kan sebenarnya hanya membuat hati puas (saat melihat posisi dalam survei)," ujar Yusril.
Seperti Dhani, Yusril juga berjanji mendukung siapapun nama terbaik menurut pilihan masyarakat. Bahkan, bila seorang Ahmad Dhani keluar sebagai terbaik di antara mereka, Yusril berjanji memberi dukungan. "Kita tidak ingin ada rasa tidak enak. Saling dukung mendukung dan ikhlas mengikhlaskan."(mdk)