NBCIndonesia.com - Yang terjadi pada bumi jika tidak ada manusia, Pernahkah kamu terbayang bagaimana jadinya jika manusia di seluruh Bumi ini punah? Entah karena faktor penyakit atau bencana alam, bagaimana jadinya kondisi Bumi kedepan jika tanpa kehadiran manusia lagi?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah kondisi Bumi jika manusia punah menurut hasil analisis beberapa ilmuwan konstruksi, fisikawan, ahli biologi perkiraan atau gambaran kehidupan di bumi ketika manusia sebagai makhluk utama di muka bumi ini punah.
10 hari setelah manusia punah
Mayoritas POM Bensi di berbagai negara di seluruh dunia mati total karena pembangkit tenaga listrik padam karena kehabisan bahan bakar, walaupun beberapa pembangkit tenaga angin masih bertahan untuk beberapa tahun kedepan. Makanan di supermarket atau di tempat-tempat penjualan umum membusuk, beberapa hewan peliharaan mulai keluar rumah untuk mencari makan, namun sebagian besar berbagai hewan mati secara massal pada periode ini.
6 bulan hingga setahun setelah manusia punah
Enam bulan tanpa manusia yang biasa menjadi predator mereka, hewan liar akan kembali masuk ke dalam area perkotaan. Predator kecil seperti coyote dan bobcats, yang biasanya berkeliaran di pinggiran wilayah penduduk, akan masuk menjadi warga baru pertama, diikuti selanjutnya oleh spesies besar seperti puma, serigala dan beruang. Setelah 1 tahun berlalu, tumbuhan juga mengambil alih, banyak rumput yang tadinya terawat menjadi area tumbuhan liar. Gulma tumbuh di celah-celah di jalan akhirnya membentuk lapisan tanah miskin hara. Tanaman dan ivy berakar dalam dan mulai merusak pondasi bangunan.
5 tahun setelah manusia nggak ada di Bumi
Jalan-jalan raya kebanyakan mulai menghilang tertutup rumput liar. Seperti terjadi di London, Istana Buckingham akan dipenuhi dengan tanaman merambat dan lumut. Di Moskow, Red Square berubah menjadi hijau karena kehidupan tanaman.
Di kebun binatang, jika mereka berhasil melarikan diri, ada kemungkinan bahwa beberapa binatang seperti singa, harimau, gajah, dan badak masih dapat bertahan hidup di alam liar jika mereka bermigrasi ke iklim selatan Amerika Serikat.
20 tahun berselang...
Struktur beton mulai retak dan runtuh sebagai siklus “freeze and thaw”, serta adanya serangan vegetasi. Tanpa manusia yang memelihara tanggul, kota-kota dataran rendah seperti Amsterdam dan London akan tenggelam. Sebagian besar kerangka bangunan yang terbuat dari logam akan korosi dan berkarat, jendela retak dan akan runtuh dari bangunan.
25 tahun setelah manusia punah...
Pada periode ini sebagian besar bangunan akan runtuh. Meski demikian, beberapa hewan masih bertahan hidup seperti kecoa dan serigala. Populasi serigala meledak dan mengikuti kawanan rusa ke daerah-daerah yang sebelumnya dihuni.
40 tahun setelahnya...
Struktur kayu kecil, seperti pada bangunan rumah akan ambruk karena mereka diserang oleh jamur dan infestasi rayap. Meskipun mereka bisa berdiri selama bertahun-tahun, batu memburuk dengan cepat bila terkena garam seperti dari kotoran burung atau paparan air laut.
50 tahun berikutnya...
Tanpa pemeliharaan waspada, kabel baja dari Jembatan Brooklyn dan Golden Gate Bridge akan rapuh korosi dan struktur bangunan akan terancam untuk runtuh.
75 tahun setelah kepunahan manusia...
Pada periode ini, sebagian besar dari sekitar 600 juta mobil di dunia, bahkan yang sempat menyandang mobil ramah lingkungan, akan berkarat dan menjadi rongsokan yang nyaris tak bisa dikenali. Ban akan kempes dalam beberapa tahun, tetapi karet sintetis dan komponen plastik akan masih tersisa selama berabad-abad.
1 Abad atau 100 tahun bumi tanpa manusia...
Jembatan Brooklyn dan The Golden Gate Bridge akhirnya runtuh ketika kabel kawat berkarat putus dan tidak dapat lagi menopang berat beton dan jalan. Dalam lingkungan yang terkendali dari lemari besi pelestarian, bahan seperti kertas dan film bisa bertahan 200 hingga 300 tahun, namun sekali terkena kelembaban dan suhu tidak diatur, mereka akan rusak dan umurnya akan menjadi separuhnya. (babe)