
NBCIndonesia.com - Kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, di Nevada diganggu keberadaan seorang demonstran.
Di hadapan pendukungnya, Trump menyatakan berniat menonjok demonstran itu.
Seperti dilansir CNN, Rabu (24/2/2016), insiden ini terjadi saat Trump berkampanye di Las Vegas pada Senin (22/2) malam waktu setempat, atau sehari sebelum pemilihan kaukus digelar di negara bagian Nevada. Tidak disebutkan lebih detail mengenai gangguan yang ditimbulkan demonstran tersebut.
"Saya ingin menonjoknya di wajah," ucap Trump, merujuk pada demonstran pria yang dikawal keluar dari ruang kampanye. Demonstran itu malah tersenyum saat dikawal keluar ruangan. "Dia tersenyum, bersenang-senang tampaknya," imbuh Trump.
Dalam pernyataannya, Trump menyebut demonstran itu sangat buruk.
Trump bahkan menuding demonstran itu berusaha menonjok petugas keamanan yang menggiringnya keluar ruangan, meskipun saksi mata menyebut demonstran itu tidak melawan saat dikawal keluar.
"Zaman dulu, (demonstran) dibawa keluar dengan tandu. Kita sekarang tidak diperbolehkan lagi bertindak kasar," sebut miliarder AS itu.
Beberapa kali, Trump meminta para pendukungnya untuk tidak melukai demonstran yang menyusup dan mengganggu kampanyenya. Namun dalam beberapa kesempatan, Trump menyerukan agar demonstran ditangani dengan lebih tegas.
Ketika seorang demonstran Black Lives Matter yang mengganggu kampanyenya beberapa waktu lalu, ditonjok dan ditendang oleh para pendukungnya, Trump malah berkomentar seharusnya demonstran itu diperlakukan lebih keras.
Sesaat setelah insiden main hakim sendiri dalam kampanye itu, tim kampanye Trump membuat pengumuman yang mengimbau para pendukung Trump untuk tidak melukai demonstran yang mengganggu kampanye. Para pendukung Trump diminta berteriak 'Trump, Trump, Trump' dan menunggu hingga petugas keamanan datang untuk mengawal demonstran itu keluar.(dtk)