logo
×

Sabtu, 16 Januari 2016

Waspada! Anak Bung Karno Ini Ingatkan Agenda Asing dalam Isu Terorisme

Waspada! Anak Bung Karno Ini Ingatkan Agenda Asing dalam Isu Terorisme
Rachmawati Soekarnoputri
NBCIndonesia.com - Bangsa Indonesia diminta waspada dan cerdik menangani kasus teroris. Menurut Rachmawati Soekarnoputri, terorisme tidak lepas dari kepentingan global atau asing yang ingin menguasai negara dan merusak Islam secara sistematis.

"Seperti kata Bung Karno, telah terjadi 'Exploitation de lhome par lhome, de nation par nation'. Dalam proxy war ini sedang mencari bentuk musuh bersama yaitu terorisme dengan tujuan menghancurkan Islam secara sistimatis," ujar Rachmawati kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (16/1/2016).

Putri Bung Karno ini mengingatkan bahwa kapitalis global tak pernah berhenti melakukan intervensi maupun penetrasi ke berbagai negara. Tujuannya, unutk menguasai dan mengesploitasi sumber-sumber daya alam untuk dipupuk sebagai kekuatan modal kapitalisme.

Hegemoni sumber daya alam oleh kaum kapitalis inilah yang terus menciptakan ketidakadilan dan ketimpangan. Mereka ini terus menerus mencari cara memaksakan kehendaknya terhadap suatu negara yang diincarnya guna menjalankan misi menguasai sekaligus memupuk modal atau kapital.

Rachmawati mengungkapkan berdasarkan temuan BIN sejak tahun 2007 telah ada 40 aliran sesat yang menentang Pancasila selain kelompok Al-Qaeda. Bagi kelompok ini Pancasila dinilai sebagai thogut. Selain itu juga mempercayai ada Nabi terakhir setelah Nabi Muhammad SAW.

"Kelompok-kelompok ini juga mengklaim jihad fisabililah jika ingin cepat masuk surga. Selain itu ada juga kelompok-kelompok derivatif yang ingin mendirikan Negara Islam Indonesia (NII). Namun MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa semua itu tidak ada hubungannya dengan Islam," ujar Rachmawati.

Sebab, ditambahkan oleh Rachmawati, Islam tidak mengajarkan terorisme. Atas dasar itu dia menarik kesimpulan bahwa isu terorisme tidak terlepas dari faktor kepentingan global dalam rangka mempermudah invasi atau penetrasi agenda pada suatu negara. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: