logo
×

Minggu, 24 Januari 2016

Turis Asal Australia Dipukuli di Bali

Turis Asal Australia Dipukuli di Bali
Ilustrasi Pemukulan
NBCIndonesia.com - Aparat Kepolisian Buleleng, Bali menyelidiki kasus penganiayaan William (47), seorang wisatawan asal Australia. William dipukuli saat berada di sebuah Bar di kawasan Lovina, Desa Kalibukbuk.

"Tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang wisman pula di sebuah bar yang ada di Lovina pada (22/1) sekitar pukul 20.00 wita," kata Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Nyoman Suarnata, Minggu (24/01/2016).

Ia menjelaskan, kejadian berawal saat korban memesan makanan dan minuman di sebuah bar dan kemudian korban yang baru saja duduk di kursi tiba-tiba didatangi pelaku .

"Ketika itu, pelaku yang memang tidak dikenal korban menawarkan minuman jenis bir kepada korban namun ditolak sehingga memicu emosi dari pelaku itu," kata dia.

Dikatakan, pelaku langsung tersinggung dan secara tiba-tiba langsung menyerang dan menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan tangan yang tepat mengenai wajah korban.

"Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami luka pada bagian pelipis sebelah kanan, luka di bawah mata kanan, dan kepala bagian belakang sobek," kata dia.

Lebih lanjut, ia memaparkan, di lokasi kejadian, anggota Kepolisian langsung mengamankan korban dan melakukan olah TKP dengan mengumpulkan data serta melakukan penyelidikan.

Suarnata menambahkan, berdasarkan keterangan saksi mata dilokasi, pelaku yang juga seorang turis mancanegara datang dengan mengunakan mobil yang berwarna putih bernopol DK 1336 BR.

Bahkan, kata dia, usai melakukan penganiayaan pelaku malah kabur selanjutnya, korban dibawa menuju ke Rumah Sakit Parama Sidhi Singaraja, untuk mendapatkan penanganan medis. "Korban sudah dibawa ke RS, sementara kasusnya akan diserahkan penanganannya ke Kepolisian Polres Buleleng yang membidangi tamu Asing," pungkas Suarnata. (rn/Ant)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: