Rizki Ramadhani ditemukan tewas meregang nyawa di jalan kawasan Komplek Pemda, Tampan |
Misteri kematian Rizki Ramadhan (21) yang tewas dengan luka gorok di leher serta bekas tikaman di dada dan pinggang, Rabu (13/1/2016) dinihari lalu akhirnya terungkap, setelah polisi bekerja keras selama hampir satu pekan lamanya. Pelakunya ternyata teman korban berinisial B (18)
B diciduk tim gabungan saat sedang berada disalahsatu warnet, di Jalan Delima, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Pria yang ternyata sehari-hari bekerja sebagai penjaga warnet itu tak berkutik dan langsung dibawa ke kantor polisi, untuk dimintai keterangannya.
Kepada polisi, B mengaku mulai mengenal korban lantaran dia (korban, red) sering main di warnet tempat B bekerja. Keakraban inipun yang ditenggarai jadi pemicu aksi pembunuhan, dimana B merasa sakit hati karena pernah ditampar almarhum Rizki.
Karena kesal dan merasa tidak dihargai, B pun berniat membalasnya. Tepat pada dinihari saat kejadian, Rizki yang memboncengi pelaku dengan sepeda motor langsung ditikam dan digorok dari belakang. Dugaan sementara, aksi tersebut ia lakukan seorang diri.
"Hasil keterangan pelaku sementara ini, pembunuhan tersebut diduga karena sakit hati. Ini akan kita dalami lagi apa ada dugaan motif lain, seperti misalnya niat untuk merampas sepeda motor milik korban," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto.
Sebelumnya diberitakan, almarhum Rezki ditemukan warga yang sedang ronda dalam kondisi bersimbah darah. Sempat saat itu saksi mata mengira kalau Rezki adalah korban begal, karena motor dia raib di lokasi tempatnya terbunuh.
Setelah dilakukan penyisiran, polisi akhirnya berhasil menemukan motor korban sekitar tiga kilometer dari lokasi pembunuhan. Bahkan barang milik almarhum juga tidak hilang. Ini yang kemudian menjadi bahan penyelidikan polisi, sampai akhirnya B sukses dibekuk tanpa adanya perlawanan. (gr)